Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal November, 91 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Bogor

Kompas.com - 11/11/2021, 20:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, sudah ada 91 bencana alam yang terjadi sejak awal November 2021.

Data ini mencakup kejadian bencana alam seperti, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pergeseran tanah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

"91 kejadian bencana ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Rincinya tanah longsor 39 kejadian, banjir sembilan kejadian, angin kencang 35 kejadian, pergeseran tanah empat kejadian, dan lainnya empat kejadian," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: 26 Kecamatan di Kabupaten Bogor Berpotensi Hujan Lebat, Bupati Ade Yasin Minta Masyarakat Waspada

Sejumlah bencana tersebut berdampak pada kerugian harta benda hingga kerusakan pada fasilitas umum atau jalan.

Bencana pada awal bulan ini, lanjut dia, dipicu oleh curah hujan tinggi atau lebat yang disertai angin kencang.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan mitigasi bencana sedini mungkin dengan cara berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait lainnya.

Baca juga: Soal Tanah 1 Hektar di Bogor Hilang Dikeruk, Wabup: Investigasi Internal Dulu

"Selain melakukan mitigasi bencana, kami juga menyiagakan 105 personel yang ditugaskan untuk bersiaga setiap hari. Karena di musim penghujan ini, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor berpotensi dilanda banjir, longsor atau terkena angin puting beliung," ungkapnya.

Dalam melakukan mitigasi bencana ini, BPBD pun memasang CCTV di beberapa lokasi yang dianggap rawan banjir.

“Tahun ini kita mendapatkan bantuan delapan CCTV yang sudah dipasang di lokasi rawan karena di Bogor ini cukup banyak wilayah yang menjadi rawan banjir, termasuk Kecamatan Cibinong,” ujarnya.

Selain itu, BPBD juga memasang tiang sensor di beberapa lokasi yang menjadi wilayah rawan longsor.

Nantinya, sensor tersebut dapat mendeteksi pergerakan tanah, sehingga pihaknya dapat memantaunya dan melakukan antisipasi.

“Jadi dengan tiang itu kita bisa pantau, dengan melihat tiang sensor. Jika tiang itu terus bergerak nantinya akan ada informasi yang masuk ke kami untuk kami teruskan sebagai antisipasi dini potensi bencana,” tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com