Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tunggal di NTT, 5 Orang Tewas, Sopir Truk Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 09/11/2021, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima orang tewas dalam kecelakaan tunggal di Dusun Poti, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, terbalik pada Kamis (4/11/2021) sore.

Kecelakaan berawal dari truk yang membawa 36 orang rombongan pengantin dari Kupang menuju Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Sopir melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang lurus dan ratas.

Namun saat tiba di lokasi kejadian, roda kiri jatuh ke sisi kiri jalan. Pengemudi lalu banting setir ke kanan hingga truk oleng dan terbalik ke arah kanan.

Total ada lima orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Empat orang tewas di lokasi dan 1 orang meninggal di puskesmas. Sementara 16 orang lainnya terluka.

Baca juga: Kasus Truk Terbalik yang Tewaskan 5 Warga di NTT, Sopir Ditetapkan sebagai Tersangka

Sopir jadi tersangka tunggal

Setelah gelar perkara, polisi menetapkan sopir truk, Jemry Nomlene (35) sebagai tersangka.

Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Stef Bessie, kepada sejumlah wartawan, Senin (8/11/2021) mengatakan Jemry sudha ditahan sejak pekan lalu.

"Dia sudah ditahan dan diperiksa petugas unit Laka," kata Stef, Senin.

Stef mengatakan, JN terbukti bersalah dan lalai saat mengemudikan kendaraannya. Hal itu membuatnya ditetapkan sebagai tersangka tunggal.

JN dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas. Menurutnya, JN terancam pidana dengan maksimal enam tahun penjara.

"Selain ancaman hukuman penjara, dia juga didenda Rp 12 juta," kata Stef.

Baca juga: Detik-Detik Truk Terbalik di NTT, Angkut 36 Orang Rombongan Pengantin, Sopir Sempat Banting Setir ke Kanan

Camat sebut sopir mabuk

Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan rombongan itu hendak melakukan urusan pernikahan di TTS karena calon pengantin perempuan dari TTS.

Ada 34 orang yang berada dalam rombongan itu, termaksud anak dan bayi berumur dibawa 1 tahun.

Dari hasil informasi, menurut Camat Hamer, pengemudi truk itu dalam keadaan dipengaruh minuman keras (miras).

Baca juga: Melaju dengan Kecepatan Tinggi, Truk Terbalik di NTT Tewaskan 5 Orang, Begini Kronologinya

Bahkan, dirinya pun sudah memastikan informasi itu ke pihak keluarga korban dan dibenarkan bahwa sopir dalam keadaan mabuk.

Ia mengaku, kendaraan tersebut juga merupakan kendaraan yang berasal dari TTS.

Kelima korban meninggal dunia, dikatakan berasal dari satu dusun dan satu ikatan keluarga besar.

Rumah antar korban saling bertetangga atau tidak lebih dari 100 meter. Semua korban, menurutnya juga merupakan satu ikatan keluarga besar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta), Pos Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com