Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan, Ini Penjelasan Sandiaga

Kompas.com - 08/11/2021, 14:37 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan kondisi terkini Angela Tanoesoedibjo.

Sebelumnya, Angela yang merupakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tiba-tiba jatuh dan pingsan saat melakukan kunjungan kerja di Solo, Jawa Tengah.

Sandiaga mengatakan, Angela memang dalam kondisi kelelahan saat mengikuti acara di Keraton Solo.

Baca juga: Kelelahan, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Keraton Solo

"Beliau (Angela) kelelahan. Acara dan program meningkat di akhir tahun 2021 ini," ujar Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021).

Sandiaga mengakui bahwa jadwal kegiatan di Kementerian yang dipimpinnya sangat padat menjelang akhir tahun.

Dia, Angela dan pejabat lain harus berkeliling ke sejumlah daerah, salah satunya untuk meningkatkan promosi dan pengembangan pariwisata.

"Beliau kelelahan," kata Sandiaga.

Baca juga: Kronologi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Keraton Solo

Kondisi terkini

Meski demikian, menurut Sandiaga, saat ini kondisi putri dari Hary Tanoesoedibjo itu dalam keadaan sehat.

"Alhamdulillah, Mbak Wamen dalam keadaan sehat," ucap Sandiaga.

Baca juga: Sempat Pingsan di Keraton Solo, Kondisi Wamenparekraf Dipastikan Sudah Membaik

Menurut Sandiaga, setelah merasa cukup istirahat, Angela mengonfirmasi bahwa dia sudah bisa bekerja kembali pada hari ini.

"Hari ini, Mbak Wamen sudah berkegiatan seperti biasa. Jadi terima kasih atas doa-doa dari rekan-rekan media untuk kami berdua," kata Sandiaga.

Adapun Angela sebelumnya pingsan saat sedang menghadiri launching atraksi budaya prajurit keraton di Kori Kamandungan Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).

Angela langsung dievakuasi untuk mendapat penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com