Selanjutnya, dalam pergerakan tersebut terdapat pola angin (streamline).
Kemudian streamline massa udara itu memiliki pola pembelokan di wilayah atmosfer Aceh, sehingga terbentuknya belokan angin secara intensif yang menyebabkan pembentukan awan hujan di Aceh semakin aktif pada November.
“Terutama pada medio November ini, karena secara statistik klimatologis, puncak musim hujan di Aceh rata-rata di November ini,” kata Nasrol.
Intensitas hujan tinggi tersebut yang memicu terjadinya dampak bencana hidrometeorologi di wilayah Tanah Rencong, berupa angin puting beliung, petir, angin kencang, banjir, tanah longsor dan gelombang laut tinggi.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi terkait potensi bencana hidrometeorologi di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.