Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tikam Pecatan TNI AU di Makassar Ditahan

Kompas.com - 03/11/2021, 14:03 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Saleh, pelaku penikaman seorang pecatan TNI Angkatan Udara, Herman (39) hingga tewas telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polrestabes Makassar, AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).

Jufri mengatakan, kasus pembunuhan tersebut ditangani Polsekta Panakukang.  Pelaku telah ditahan sambil menjalani pemeriksaan.

“Kasusnya ditangani oleh Polsekta Panakukang. Pelaku kondisinya sudah membaik dan sudah ditahan. Pelaku ini juga menjadi korban penikaman, karena dia duel dengan korban,” katanya.

Baca juga: Duel Maut Pecatan TNI dan Sopir Mobil Rental di Makassar, Jasad Korban Ditemukan di Selokan

Jufri menjelaskan, korban dan pelaku merupakan teman. Keduanya duel karena persoalan ketersinggungan.

“Motif pembunuhan ini ketersinggungan, karena pelaku menolak mengantarkan korban ke tujuannya. Korban kemudian menikam pelaku. Tapi pelaku membalas,” jelas Jufri lagi.

Setelah duel itu, lanjut Jufri, pelaku berupaya minta tolong kepada warga. Sedangkan, korban berusaha melarikan diri, namun ditemukan tak bernyawa di dalam selokan tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Sementara dalam proses penyidikan, pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti pisau sangkur telah disita,” tambahnya.

Baca juga: Berkelahi dengan Sopir Mobil Rental, Pecatan TNI Tewas Ditikam

Sebelumnya telah diberitakan, seorang pecatan TNI Angkatan Udara, Herman (39) tewas setelah duel maut dengan seorang sopir mobil rental, Muh Saleh (26) di Jl Taman Makam Pahlawan (TMP) Makassar, Jumat (29/10/2021) malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com