KOMPAS.com - Duel maut terjadi antara pecatan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Herman (39), dengan seorang sopir mobil rental, Muh Saleh (26), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/10/2021).
Dari hasil penyelidikan sementara, perkelahian antara kedua pria itu diduga karena salah paham dan bukan motif perampokan.
"Herman marah kepada Saleh karena tidak mau diantar ke lokasi tujuan yang dimaksudkan. Belum bisa kita simpulkan, karena Saleh masih di rawat di RS Bhayangkara dan belum bisa diperiksa. Lagian juga ini kasus saksinya hanya mereka berdua," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar AKP Lando, Senin (1/11/2021)
Sementara itu, Saleh terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar karena juga alami luka-luka.
Baca juga: Membobol ATM di Kompleks TNI, Pelaku Gunakan Tongsis
Kasus itu terungkap setelah warga di sekitar Jalan TMP menemukan jasad Herman yang tergelatak tak bernyawa di selokan.
Polisi yang tiba di lokasi segera meminta Tim Inafis dan dokter kepolisian melakukan penyelidikan.
“Polisi kemudian meminta bantuan dari tim Inafis dan dokter kepolisian untuk melakukan olah TKP dan visum terhadap jenazah Herman,” ujar Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar AKP Lando, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Komandan BAIS TNI Tewas Ditembaki Kawanan Perampok, Polisi: Pakai SS1-V2, Sisa Konflik Dulu...