Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Nasabah Rp 700 Miliar Diduga Raib di Bank BUMN, Belasan Warga Geruduk Kantor Bank dan Pengadilan

Kompas.com - 27/10/2021, 19:45 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Uang nasabah senilai Rp 700 miliar diduga raib. Belasan mahasiswa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menggeruduk kantor salah satu bank BUMN.

Selain itu, mahasiswa juga menggelar unjuk rasa di kantor Pengadilan Negeri (PN) Takalar guna mengawal sidang antara korban sebagai penggugat dan pihak bank sebagai tergugat.

Unjuk rasa digelar oleh belasan mahasiswa dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi) di kantor Pengadilan Negeri Takalar pada Rabu (27/10/2021) pukul 13.00 Wita. Mereka mengawal sidang gugatan Mustafa Natsir (61) dengan pihak bank milik pemerintah.

Baca juga: Bantu Bobol Rp 493 Juta Uang Nasabah dengan Modus Skimming, 2 WNA Bulgaria Masih Buron

Kasus ini berawal dari raibnya uang milik penggugat senilai Rp 700 miliar di mana pihak bank enggan memberikan bukti transaksi perbankan kepada korban.

"Total uang saya yang saya setor sejak tahun 1995 sampai tahun 2002 berjumlah Rp 700 miliar dan bukti setoran saya ada lengkap sama saya tetapi bank mengatakan tidak ada. Bahkan, saya yang dituduh berutang kepada bank padahal selama ini saya tidak berutang. Bukti utang saya kepada bank juga tidak ada dari pihak bank," kata Mustafa Natsir saat dikonfirmasi langsung Kompas.com di halaman Pengadilan Negeri Takalar.

Usai menggelar unjuk rasa di kantor Pengadilan Negeri Takalar, mahasiswa melanjutkan unjuk rasa di kantor bank. Mereka menuntut agar pihak bank bertanggung jawab akan hilangnya uang nasabahnya.

"Kami menuntut agar pihak bank bertanggung jawab akan permasalahan ini sebab ini bukan uang sedikit dan harus ada kejelasan," kata Fahim, Koordinator Lapangan saat menggelar orasi di halaman kantor bank.

Baca juga: Curi Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar, Teller Bank: Menyesal Itu Pasti, Cuma Ya Jalani Saja Lagi...

Pihak Pengadilan Negeri Takalar yang dikonfirmasi terkait dengan kasus ini mengaku bahwa kasus ini sedang bergulir.

"Kasus antara Mustafa Natsir dengan pihak bank masih bergulir dan tadi sidang gugatan dari penggugat," kata Humas Pengadilan Negeri Takalar Amaliah Aminah Pratiwi Tahir, kepada Kompas.com.

Update

Sementara itu, sehubungan dengan adanya unjuk rasa di Kantor Cabang BRI Takalar, Pemimpin Cabang BRI Takalar Sulsel Akhmad Awaludin menyampaikan, kasus tersebut merupakan kasus pada tahun 2016 dan penggugat dalam perkara tersebut merupakan nasabah pinjaman bermasalah dan macet dalam memenuhi kewajibannya kepada BRI.

"Adapun perkara hukum tersebut, baik secara perdata dan pidana, telah diselesaikan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) hingga ke tingkat Mahkamah Agung," ujar Akhmad dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Dia menambahkan, BRI beritikad baik dan menghormati putusan hukum tersebut. Apabila terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan menyebarkan informasi tidak benar yang dapat merusak citra BRI, maka BRI akan memproses upaya-upaya pencemaran nama baik BRI tersebut secara hukum.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com