YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor wanita berinisial IN (20) tewas dalam insiden tambrak lari di Jalan Gedongan-Klangon, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, pada Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban yang merupakan warga Sedayu, Kabupaten Bantul, ini meninggal dunia di lokasi kejadian usai tertabrak mobil.
Pengemudi mobil berinsial HA sempat melarikan diri dan berhasil ditangkap di daerah Purworejo, Jawa Tengah.
Baca juga: Petani Naik Sepeda Onthel Tewas Akibat Tabrak Lari, Terpental Masuk Kali, Polisi Cari Pemilik Mobil
Kapolsek Moyudan Kompol Darban mengatakan, awalnya IN mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan. Sedangkan dari arah berlawanan melaju satu unit mobil.
"Cuaca hujan deras, diduga jarak pandang terbatas, kedua kendaraan saling berbenturan, terjadi laka lantas," ujar Kapolsek Moyudan Kompol Darban, Rabu (20/10/2021).
Setelah terlibat tabrakan, pengemudi melarikan diri dengan mengendarai mobil.
Mobil tersebut kemudian ditemukan terparkir di SPBU Kadipiro.
Sedangkan pengemudi tidak ada di lokasi SPBU.
"Korban mengalami cidera kepala berat, patah tulang kedua kaki," ucapnya.
Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari di Kabupaten Semarang, Pengendara Honda CB150R Tewas
Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan mengatakan, pelaku HA berhasil ditangkap di rumahnya.
"Sudah kita amankan jam 11 tadi di Purworejo. Inisialnya HA, warga Kemiri, Purworejo, usia 32 tahun," ucap Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan.
Galan menuturkan, telah memiliki alat bukti yang cukup. Saat ini, HA dibawa ke Polres Sleman untuk menjalani pemeriksaan.
"Kita sudah memiliki alat bukti yang cukup kemudian kita masih melakukan pemeriksaan awal. Kemudian dilakukan gelar perkara untuk nanti menetapkan sebagai tersangka," tegasnya.
Menurut Galan, mobil yang dikendarai bukan milik HA. Mobil tersebut milik saudaranya yang berada di luar kota.
Usai kejadian, HA melarikan diri dan meninggalkan mobil tersebut di SPBU.
HA setelah itu naik bus menuju rumahnya di Purworejo, Jawa Tengah.
"Katanya panik, nanti kita dalami lagi saat pemeriksaan di kantor," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.