Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Akan Dibangun di Kawasan Puncak Bogor

Kompas.com - 18/10/2021, 17:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Indonesia bakal memiliki ekowisata baru yang menawarkan kegiatan alam dengan pemandangan indah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Destinasi wisata baru ini bernama ekowisata Eiger Adventure Land (EAL), terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekowisata adalah wisata berbasis alam yang menekankan pembelajaran lingkungan dan memastikan lingkungan tidak dirusak wisatawan atau kegiatan wisata.

Baca juga: Resmikan Pembangunan Jembatan Gantung di Puncak Bogor, Sandiaga: Ini Akan Jadi Episentrum Ecotourism Dunia

Arti lainnya adalah, wisata yang dilaksanakan di hutan atau di mana saja dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai obyeknya.

Ekowisata juga mengutamakan konservasi budaya, pemberdayaan sosial, dan ekonomi masyarakat lokal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meresmikan langsung pembangunan ekowisata Eiger Adventure Land yang digadang-gadang bakal menjadi pariwisata alam berstandar internasional.

Kawasan ekowisata yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini akan menghadirkan beberapa iconic landmark seperti cable car atau kereta gantung sepanjang 863 meter, dan suspension bridge atau jembatan gantung terpanjang di dunia, yakni sepanjang 530 meter.

Baca juga: The 516 Arouca Portugal, Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

Jembatan gantung ini akan mengalahkan jembatan gantung di Arouca, Portugal, yang hanya memiliki panjang 516 meter.

Selain itu, akan ada juga berbagai fasilitas yang menitikberatkan pada kegiatan alam tropis seperti forest adventure, cultural walk, adventure playground, traditional village, the sanctuary, hiking, camping, overlanding, dan kegiatan alam lainnya.

Ekowisata Eiger Adventure Land direncanakan mulai beroperasi dan dibuka untuk umum pada awal 2023.

Para wisatawan diharapkan bersabar, karena harus menunggu 2 tahun lagi.

Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) Ronny Lukito mengatakan, ekowisata tersebut dibangun di lahan seluas 325 hektar, dengan nilai investasi sebesar Rp 800 miliar selama 5 tahun.

Pembangunan didukung dan dibantu oleh pihak-pihak terkait seperti Kemenparekraf, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Besar TNGGP, PTPN VIII, Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat.

Ronny menyebutkan, pihaknya sudah memenuhi izin dan persyaratan ketat dari KLHK.

Dari total luas lahan tersebut, menurut Ronny, Eiger hanya mengggunakan 1,75 persen lahan terbangun yang bersifat semi permanen.

"Bangunan yang digunakan pun semi permanen dan selebihnya kami memastikan masih hijau. Itu pun semua bangunannya berbentuk panggung, jadi enggak ada yang menempel seperti beton," kata Ronny usai mendampingi Menparekraf di lokasi peletakkan batu pertama, Minggu (17/10/2021).

 

Ekowisata Eiger Adventure Land akan dibangun di Puncak Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Ekowisata Eiger Adventure Land akan dibangun di Puncak Bogor, Jawa Barat.
Ia menjelaskan, Eiger Adventure Land adalah ekowisata alam berstandar internasional yang bertujuan untuk berkontribusi dalam konservasi alam, mendukung pelestarian budaya, meningkatkan kesejahteraan, serta pemberdayaan masyarakat.

Kemudian meningkatkan daya tarik TNGGP, dan mendorong percepatan ekonomi daerah.

Langkah-langkah dalam pelestarian lingkungan juga sudah dilakukan sejak awal proses pengembangan kawasan.

Beberapa di antaranya dengan penanaman pohon endemik di area perbatasan, agar kawasan tersebut semakin rindang ketika kawasan mulai dibuka untuk umum. 

Ia berharap, ekowisata alam Eiger Adventure Land dapat meningkatkan potensi wisata alam Indonesia, khususnya Jawa Barat, baik dari kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, bisa memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga terjadi peningkatan ekonomi daerah.

"Yang menarik dari ekowisata Eiger Adventure Land ini adalah suspension bridge yang akan dibangun dengan panjang 530 meter dan akan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia. Mohon doa dan dukungannya, semoga jembatan ini dapat terealisasi menjadi jembatan gantung terpanjang dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com