Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Bunuh Diri akibat Diteror Debt Collector Pinjol, Begini Reaksi Bupati Jekek

Kompas.com - 15/10/2021, 18:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan keberadaan pinjaman online (pinjol) sangat menimbulkan traumatik bagi warganya.

Terlebih beberapa waktu lalu ada satu warganya nekat bunuh diri karena tak kuat menghadapi teror dari debt collector perusahaan pinjol.

“Keberadaan pinjol sangat menimbulkan traumatik bagi masyarakat kita. Karena tidak terukur. Bagaimana bisa dijadikan opsi (pinjaman), potongan saja sudah 12 persen. Belum bunganya. Ini bukan jadi solusi. Tapi para pihak yang bersinggungan berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan,” ujar Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Tak Kuat Diteror Ditagih Utang Pinjol, IRT di Wonogiri Gantung Diri, Tinggalkan Wasiat di Buku Agenda

Jekek menyatakan, realitas saat ini masih banyak warganya yang belum paham apa itu pinjol.

Fakta di lapangan ada pinjol hingga bank plecit yang menjadi potret dan tantangan bagi Pemkab Wonogiri untuk memberikan pendampingan kepada warga.

Untuk itu, ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan aturan atau rekomendasi agar pemerintah daerah bisa menindak pinjol dan bank plecit yang keberadaannya meresahkan warga.

Aturan itu menjadi penting, agar pemerintah daerah memiliki legalitas dalam menindak pinjol dan bank plecit yang beroperasi di Kabupaten Wonogiri.

“Kami minta kepada OJK ada rekomendasi khusus tehadap langkah-langkah bisa kami lakukan dari aspek peraturannya. Dengan demikian masyarakat kami dapat terhindar dari jeratan pinjol, bank rentenir atau bank harian alias bank plecit ini,” ungkap Jekek.

Lantaran belum ada aturan resmi dari OJK, ia hanya bisa mengedukasi kepada masyarakat sebisa mungkin tidak berurusan dengan pinjol.

“Ada KUR dan produk lain itu bisa dijadikan solusi dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Jekek.

Menyoal warganya yang meninggal bunuh diri akibat diteror pinjol, Jekek menuturkan, kondisi sebagai bentuk tekanan dan intimidasi yang semestinya tidak dilakukan lembaga-lembaga keuangan.

“Masa aktivitas yang menunjukkan arogansi seperti itu. Dan itu sangat tidak dibenarkan,” kata Jekek.

Baca juga: Satgas Anti Rentenir Kota Bandung Terima Ribuan Aduan Terkait Pinjol

Jekek menambahkan, sejatinya Pemkab Wonogiri memiliki PT BPR BKK yang memberikan fasilitas kredit tanpa jaminan bagi pelaku ekonomi riil.

“Kita sudah ada kredit mentari. Tanpa jaminan, cukup pelaku ekonomi riil ada umkm ada lapaknya itu bisa kita salurkan. Bahkan pinjaman itu bisa digunakan untuk hutan di bank plecit,” jelas Jekek.

Saat ini pinjaman kredit mentari sudah tersalurkan bagi pelaku UMKM sekitar Rp 4 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com