CIANJUR, KOMPAS.com – Hari ini, Rabu (13/10/2021), salah satu koleksi bunga bangkai yang tumbuh di Kebun Raya Cibodas-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mekar dengan sempurna.
Kendati menebar aroma tak sedap, momen saat bunga ini mekar punya daya pikat tersendiri, dan selalu dinanti, baik oleh peneliti maupun pengunjung.
Terlebih lagi, bunga dengan nama latin Amorphophallus titanum ini hanya mekar dalam rentang 4 tahun sekali.
Baca juga: Bunga Bangkai Tumbuh di Cipete Selatan, Ahli: Itu Tidak Termasuk Tanaman Langka
Dari balik pagar, pengunjung bisa melihatnya dari dekat, kendati harus siap dengan aroma bau busuk yang menyengat.
Peneliti BRIN Destri menyampaikan, tanda-tanda bunga bangkai ini mekar sudah terlihat sejak kemarin sore.
“Mulai mekar sempurna sejak dini hari tadi. Pengukuran terakhir tingginya mencapai 2,89 meter,” kata Destri saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga Lamongan, BKSDA: Fenomena Langka
Menurut dia, bunga ini bisa tetap mekar hingga lima hari ke depan.
“Apalagi kalau tidak ada hujan. Kendati pelan-pelan mulai membusuk, tapi masih bisa tetap tegak,” ujar dia.
Menurut Destri, tumbuhan yang masuk ke dalam anggota Aracaea atau talas-talasan ini memiliki tiga fase dalam siklus hidupnya, yakni fase vegetatif (daun), generatif (berbunga), dan dorman atau fase istirahat.
“Karenanya, untuk kembali mekar memerlukan waktu yang relatif lama, bisa empat tahun sekali,” kata Destri.
Adapun aroma bau busuk yang tercium, menurut Destri, berasal dari asam amino yang keluar melalui permukaan tongkol.
Namun, bau busuk pada saat bunga ini mekar bisa menarik perhatian berbagai jenis serangga untuk datang, sehingga dapat membantu proses penyerbukan tumbuhan ini.
“Baunya bisa tercium hingga radius 100 meter. Memang sangat menyengat, namun itu kekhasannya,“ ujar dia.