GOWA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di kebun singkong miliki warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan belum terungkap oleh aparat kepolisian.
Hal ini lantaran identitas wanita yang diduga korban pembunuhan ini belum diketahui.
Polisi mengimbau seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan kepada pihak berwajib.
Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di kebun singkong milik Ci'ri (50) di Dusun Kalukuloe, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Jumat (8/10/2021) sore.
Baca juga: Di Bawah Kibaran Merah Putih, 23 Eks Napiter Poso Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke kantor polisi terdekat dengan ciri fisik korban rambut ikal, usia diperkirakan 40-50 tahun dan berbadan agak gemuk.
"Sampai sekarang ini identitas korban belum diketahui dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor hal ini penting dan kasus ini dapat terungkap" kata AKP Boby Rachman, Kasat Reskrim Polres Gowa pada Senin, (11/10/2021) kepada Kompas.com.
Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur, Tim Pencari Fakta Kementerian PPPA Mulai Bergerak
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita tanpa identitas ditemukan oleh seorang gembala sapi di kebun singkong.
Aparat gabungan yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan helm warna biru, sepasang sandal wanita berwarna coklat, perhiasan emas berupa dua cincin dan kalung besi putih dengan huruf letter R.
Polisi menduga bahwa jasad wanita tersebut merupakan korban pembunuhan berdasarkan sejumlah luka terbuka pada jasad korban.
"Berdasarkan identifikasi oleh tim Inafis Biddokkes Polda Sulsel ditemukan luka terbuka di beberapa bagian tubuh korban dan saat ini jenazah korban telah menjalani otopsi di rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar," kata Boby.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.