Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Tanpa Identitas di Kebun Singkong di Gowa Belum Terungkap, Polisi Minta Keluarga Melapor

Kompas.com - 11/10/2021, 14:58 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di kebun singkong miliki warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan belum terungkap oleh aparat kepolisian.

Hal ini lantaran identitas wanita yang diduga korban pembunuhan ini belum diketahui.

Polisi mengimbau seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan kepada pihak berwajib. 

Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di kebun singkong milik Ci'ri (50) di Dusun Kalukuloe, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Jumat (8/10/2021) sore.

Baca juga: Di Bawah Kibaran Merah Putih, 23 Eks Napiter Poso Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke kantor polisi terdekat dengan ciri fisik korban rambut ikal, usia diperkirakan 40-50 tahun dan berbadan agak gemuk.

"Sampai sekarang ini identitas korban belum diketahui dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor hal ini penting dan kasus ini dapat terungkap" kata AKP Boby Rachman, Kasat Reskrim Polres Gowa pada Senin, (11/10/2021) kepada Kompas.com.

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur, Tim Pencari Fakta Kementerian PPPA Mulai Bergerak

Diberitakan sebelumnya, mayat wanita tanpa identitas ditemukan oleh seorang gembala sapi di kebun singkong.

 

Aparat gabungan yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan helm warna biru, sepasang sandal wanita berwarna coklat, perhiasan emas berupa dua cincin dan kalung besi putih dengan huruf letter R.

Polisi menduga bahwa jasad wanita tersebut merupakan korban pembunuhan berdasarkan sejumlah luka terbuka pada jasad korban.

"Berdasarkan identifikasi oleh tim Inafis Biddokkes Polda Sulsel ditemukan luka terbuka di beberapa bagian tubuh korban dan saat ini jenazah korban telah menjalani otopsi di rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar," kata Boby.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com