Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Motocross Lamongan Raih Emas di PON Papua, Orangtua: Tidak Ada Perjuangan yang Mengkhianati Hasil

Kompas.com - 09/10/2021, 16:56 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pundi medali emas kontingen Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bertambah.

Seorang crosser asal Lamongan Ananda Rigi Aditya menjuarai cabang olahraga (cabor) motocross nomor MX125 cc perorangan (usia 13-17 tahun). 

 

Dalam pertandingan yang digelar di Sirkuit MX Fregeeb Waninggap Merauke, 7-9 Oktober 2021, Ananda berhasil mengungguli wakil Papua Nakami Vidi Makarim yang harus puas sebagai runner up dan crosser asal Jawa Barat Lutfi Petrick di peringkat ketiga.

Ayah Ananda, David Rigi mengaku, sempat cemas ketika melihat perjuangan anaknya bertanding membawa nama Jawa Timur.

David hanya menyaksikan perjuangan anak sulungnya itu melalui siaran streaming yang disediakan salah satu media sosial.

"Tidak ikut berangkat, hanya monitor dari live streaming Youtube sama keluarga. Sempat deg-degan juga tadi pas lihat, sebab luar biasa kalau melihat saingannya. Tidak ada perjuangan yang mengkhianati hasil," ujar David saat dihubungi, Sabtu (9/10/2021).

Selain persaingan ketat, David menyebut, persiapan Ananda juga kurang ideal menjelang berangkat ke Papua. Pada 2020, Ananda tak bisa berlatih normal karena pandemi Covid-19.

Ananda baru bisa latihan pada awal 2021. Latihan pun baru dilakukan 100 persen pada pertengahan 2021.

Baca juga: Rusak Warung di Lamongan, 4 Pemuda Ditangkap Polisi

"Kalau ngomong waktu persiapan jelas kurang, sedangkan pesaingnya itu ada yang sudah latihan di sirkuit yang digunakan. Bahkan, ada yang sampai belajar enam bulan ke Belanda. Jadi perjuangan ini luar biasa," kata David.

David menambahkan, putra sulungnya tersebut sebenarnya berpeluang kembali menambah raihan medali dari cabor Motocross MX125cc beregu.

Hanya saja, kompatriot Ananda di tim Jawa Timur yang turun kurang beruntung dalam mencatatkan waktu terbaik, sehingga nilai catatan kumulatif yang diperoleh kalah bersaing.

"Ananda tadi sempat finish nomor 2 tapi tandemnya finish urutan sembilan, jadi tidak bisa mengatrol akumulasi poin dan akhirnya berada di urutan empat. Seandainya tadi tandemnya finish tiga besar atau minimal urutan empat, kemungkinan masih bisa bersaing (mendapatkan medali)," tutur David.

DNA Crosser

Sebenarnya Ananda tak sendiri berangkat menuju Papua. Adik Ananda, Marcelino Rigi juga ikut dalam rombongan. 

Hanya saja, Marcelino harus puas berada di daftar cadangan karena kesalahan administrasi yang dilakukan tim.

"Adiknya ikut ke Papua, tapi cadangan untuk beregu. Sebab ada kesalahan administrasi, telat memasukkan data. Mungkin kalau tadi Ananda tandem sama adiknya, bisa lain ceritanya," kata David.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com