Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap di Sidang, Anak Aa Umbara Bisa Mutasi Pejabat dengan Uang Rp 10 Juta

Kompas.com - 06/10/2021, 21:18 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Sidang dugaan kasus korupsi pengadaan barang Covid-19 Bandung Barat di Pengadilan Negeri (PN) Bandung berlanjut pada Rabu (6/10/2021) dengan agenda pemeriksaan saksi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa saksi Tuti Heriyati, mantan Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bandung Barat. 

Dalam persidangan, Tuti mengaku pernah membantu Rita Nur Cahyani, satu pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Bandung Barat.

Dia memberikan uang Rp 10 juta kepada Asep Lukman, anak Aa Umbara. Uang tersebut, kata Tuti, diberikan untuk memuluskan keinginan Rita dalam proses mutasi jabatan di lingkungan Pemkab KBB.

Baca juga: KPK: Berkas Perkara Anak Bupati Nonaktif Bandung Barat Lengkap

Peran anak Aa Umbara

Rita saat itu ditempatkan sebagai Kasubbag Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keluarga Berencana (KB). Alasan Rita, kantor UPT KB berada di Lembang, sementara rumahnya berada di Ngamprah.

"Dia (Rita) sering cerita ke saya dan bilang terlalu jauh ke tempat kerjanya dan kalau bisa bantu pindah. Saya minta hubungi Baperjakat atau Kepala Dinas, tapi tidak ada respons, katanya," ujar Tuti dalam persidangan, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (6/10/2021). 

Baca juga: KPK Panggil 12 ASN Setda Bandung Barat Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang Darurat Covid-19

Rita kemudian meminta Tuti agar dikenalkan dengan Asep Lukman, dengan harapan anak bupati itu dapat membantu keinginan Rita.

"Kata Bu Rita, tolong dikenalkan," ujar Tuti.

Menurut Tuti, Rita mengaku siap memberikan apa pun termasuk uang, apabila permintaannya dikabulkan.

"'Kalau harus menyerahkan uang terima kasih, Bu Rita tanya berapa?' Saya bilang jangan terlalu besar, siapkan saja Rp 10 juta," ucap Tuti.

Baca juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara Jadi Tersangka Korupsi, Ridwan Kamil Beri Peringatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com