KEDIRI, KOMPAS.com - Jenazah remaja putri yang dibunuh kekasihnya di Kediri, Jawa Timur, telah selesai diautopsi. Hasil autopsi menyebut, ditemukan kandungan racun pada tubuh korban.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri Ipda Yahya Ubaid mengatakan, kandungan racun tersebut ditemukan pada bagian lambung dan kadarnya cukup banyak.
"Bahasa lab-nya (racun) natrium sianida, ditemukan cukup banyak," ujar Yahya dalam sambungan telepon, Rabu (6/10/2021).
Temuan ini sesuai dengan keterangan tersangka yang mengaku membunuh korban dengan cara memberi minuman jamu yang telah dicampur racun.
Menurut Yahya, racun itu didapatkan tersangka karena dijual bebas di pasaran.
Baca juga: Mengaku Hamil, Remaja Putri di Kediri Diracun Pacarnya hingga Tewas di Lapangan Voli
Selain natrium sianida, tak ditemukan kandungan berbahaya lain di tubuh korban.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan tergeletak dalam kondisi tengkurap di lapangan voli sebuah desa di Kecamatan Gurah, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 19.30 Wib.
Penemuan tersebut dilaporkan ke polisi sekitar pukul 21.00 WIB. Sekitar lima jam kemudian, polisi menangkap pelaku berbekal petunjuk di ponsel korban.
Berdasarkan pemeriksaan, terungkap pelaku adalah pacar korban. Pelaku membunuh korban menggunakan racun.
Motifnya, pelaku takut dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan korban. Meski, setelah autopsi terungkap korban tidak hamil.
Baca juga: Terungkap, Remaja Putri yang Dibunuh Pacar di Kediri Ternyata Tak Hamil
Atas kasus pembunuhan itu, tersangka dijerat dengan pasal 338 juncto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Sementara itu, pihak tersangka melalui pengacaranya berharap kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Mereka beralasan tersangka masih anak-anak dan dianggap menjadi korban kebohongan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.