Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Berbentuk Manusia Ditemukan di Labura, Diduga Peninggalan Kuno Suku Batak

Kompas.com - 06/10/2021, 14:16 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang petani di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, menemukan sebuah patung yang diduga peninggalan masa lalu.

Patung batu menyerupai manusia itu ditemukan seorang petani bernama Darpin Ritonga di kebunnya di Desa Meranti Omas, Kecamatan Kecamatan Na IX-X, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Wayang Topeng Jatiduwur di Jombang, Kesenian yang Diduga Peninggalan Majapahit

Masyarat juga ramai-ramai mengunggah foto patung ke di media sosial hingga akhirnya viral.

"Sampai sekarang masih banyak yang datang ke sana untuk melihat," kata Kepala Desa Meranti Omas, Baharuddin Sagala melalui sambungan telepon, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Erick Thohir: Gedung Sarinah akan Punya Ikon Relief Peninggalan Soekarno

Baharuddin mengatakan, penemuan yang tak disengaja itu bermula saat Darpin ingin mengolah lahan untuk menanam sawit. Saat menggali itu lah, dia menemukan patung tersebut.

Bentuk patung

Adapun bentuk patung yang ditemukan mirip manusia. Di bagian kepala terdapat sanggul dan mengenakan gelang di kedua lengan.

"Macam simbol kerajaan masa lalu," ujar Baharuddin.

Seorang petani di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara menemukan patung yang diduga peninggalan zaman dulu.Tangkapan Layar Instagram @laburaku Seorang petani di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara menemukan patung yang diduga peninggalan zaman dulu.

Usai menemukan patung itu, Darpin langsung melapor kepada Baharuddin. Sebab, benda yang ditemukan itu sangat asing dan tua.

Oleh pemerintah desa, penemuan itu dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura.

Rencananya, pihak dinas akan mendatangkan arkeolog untuk meneliti patung itu dan kemungkinan penemuan bersejarah lainnya di sekitar lokasi.

Untuk sementara, patung itu disimpan di rumah Darpin, sembari menunggu langkah selanjutnya yang akan ditempuh dinas.

"Belum tahu kapan lagi mereka akan kemari," ungkapnya.

Hanya saja, beberapa hari lalu, Darpin sempat kesurupan. Warga banyak melapor kepada Baharuddin soal kejadian itu.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Darpin kesurupan setelah ada empat orang menemuinya untuk menggali dan mencari benda lain di lahan dekat lokasi penemuan patung itu.

"Tiba-tiba kerasukan dia," ucap Baharuddin.

Saat kesurupan, Darpin bertingkah seperti harimau, mencakar sana sini dan memarahi empat pemuda tadi yang dianggap hanya mementingkan dunia.

"Karena dia marah itu, empat pemuda itu langsung pulang dan tak jadi menggali," ujar dia.

Peninggalan kuno suku Batak

Sejarawan Universitas Negeri Medan Ichwan Azhari saat dikonfirmasi mengenai patung itu mengatakan, kemungkinan besar patung itu merupakan peninggalan kepercayaan masyarakat Batak Kuno.

"Ini semacam Pangulubalang, patung yang sudah diberi kekuatan mistis," kata Ichwan.

Dia menjelaskan, Pangulubalang pada kepercayaan masyarakat Batak, dipercaya bisa menjaga dan melindungi kampung mereka dari marabahaya.

"Patung ini diyakini sebagai penjaga yang mampu mengusir roh jahat yang ingin masuk ke kampung atau huta dalam bahasa Batak," jelasnya.

Biasanya patung ini ditempatkan masyarakat di luar atau di perbatasan kampung.

Hal dilakukan karena memang fungsi patung itu sebagai penjaga dan pengusir roh halus.

Kemungkinan, kata dia, lokasi penemuan patung itu merupakan batas kampung masyarakat Batak zaman dulu.

Apalagi, daerah penemuan patung itu dulunya diduga merupakan jalur lintasan Pelanggan Sira atau lintasan warga dataran tinggi mencari garam ke pesisir arah pantai.

"Jalur Pelanggan Sira ini juga berkaitan dengan jalur rempah dari dataran tinggi ke pesisir. Jadi kemungkinan, arca Pangulubalang ini ditempatkan di sana oleh orang kampung Batak," ujar Ichwan.

Namun, untuk membuktikan semua asumsi tersebut, dibutuhkan penelitian mendalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com