Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Tukang Kebun di Pendopo Bupati Sumbawa Ditemukan Sekarat, Perut Tertancap Badik hingga Tewas

Kompas.com - 05/10/2021, 17:21 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Warga di lingkungan pendopo Bupati Sumbawa, NTB digegerkan dengan penemuan sosok laki-laki tengah sekarat.

Perut pria tersebut tertancap badik dan terluka parah.

Sosok lelaki itu rupanya adalah D (52) yang tidak lain merupakan tukang kebun di Pendopo Bupati Sumbawa.

Baca juga: Cerita Juhari, PKL di Sorong yang Bentangkan Spanduk ke Jokowi, Didatangi Presiden hingga Diberi Modal Usaha

Ditemukan oleh Satpol PP

Kasatreskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Cristofel menyampaikan, pria itu pertama kali ditemukan oleh anggota Satpol PP pada Senin (4/10/2021).

"Korban ditemukan anggota Satpol PP yang piket di kediaman bupati di dekat pos jaga. Di perut korban masih tertancap pisau jenis badik," kata Ivan dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021)

Ivan menuturkan, anggota Satpol PP tersebut segera memanggil rekannya.

Mereka kemudian membawa korban ke RSUD Sumbawa untuk mendapatkan perawatan.

Namun setelah beberapa saat, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

"Korban dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk mendapat penanganan medis. Setelah beberapa jam, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Ivan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 4 Oktober 2021 

Polisi selidiki kematian D

Ivan menuturkan, kematian korban menimbulkan kecurigaan apakah D tewas dibunuh atau bunuh diri.

Menanggapi kecurigaan tersebut, tim kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung 4 Desa di Sumbawa Putus

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Namun, dalam olah TKP, tidak ditemukan bercak darah yang mengarah ke tindakan pembunuhan.

Menurut keterangan saksi, badik yang tertancap di tubuh korban merupakan miliknya sendiri.

Dugaan sementara, korban bunuh diri.

Hal ini juga diperkuat dari keterangan keluarga yang menyebutkan korban mengalaminya gangguan mental.

Keluarga korban, kata Ivan, menolak otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP, korban diduga kuat bunuh diri, dan tidak ada hal yang menguatkan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh," kata Ivan.

Baca juga: Rentetan 6 Gempa di Selatan Lombok - Sumbawa, Ingatkan Gejer Bali

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com