LUWU, KOMPAS.com – Sebanyak 4 orang jadi korban longsor yang terjadi di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah daerah tersebut diguyur hujan deras, Minggu (3/10/2021) sore.
Dantim Badan SAR Nasional (Basarnas) Primus mengatakan, dari 4 korban yang tertimbun longsor, 2 telah ditemukan.
“Ada 2 korban sudah ditemukan yakni Sofyan dan Imam. Sofyan ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita dalam kondisi tertimbun dan meninggal dunia, sementara Imam ditemukan pukul 15.00 Wita dan meninggal dunia,” kata Primus, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Luwu, 27 Jiwa Diungsikan
Menurut Primus, dalam melakukan evakuasi korban yang dibantu TNI, Polri, dan gabungan relawan terkendala dengan medan yang licin, selain itu perlengkapan di lokasi masih minim.
“Alat yang dipakai juga macet-macet, kemudian pompa air cuma satu yang beroperasi dan beberapa tim bisa menangani hal tersebut sehingga korban bisa ditemukan,” ucap Primus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, keempat korban adalah anak Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam, masing-masing Sofyan, Ammang, Imam, dan Furqan.
Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak mengatakan, dirinya telah melepas jenazah korban yang pertama ditemukan.
"Longsor ini mengakibatkan 1 rumah tertimbun material longsor yaitu rumah kepala desa. Diperkirakan ada 4 orang anak yang hilang dan tetap kita berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian terhadap korban lainnya," ujar Syukur Bijak.
Baca juga: 12.000 Jiwa Terisolasi akibat Banjir dan Tanah Longsor di Luwu
Syukur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, Basarnas, BPBD, TNI/polri serta masyarakat yang telah terlibat langsung dalam pencarian korban.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai agar tetap waspada dan berhati-hati terjadinya banjir atau longsor susulan.
Untuk sampai ke lokasi longsor, memerlukan perjalanan sepanjang 10 kilometer dan sepanjang jalan terdapat banyak titik longsor yang menutupi bahu jalan.
Sehingga, akses kendaraan roda 4 tidak dapat lewat dan sejumlah relawan terpaksa berjalan kaki sekitar 5 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.