PEKANBARU, KOMPAS.com - Tangis Aiptu Sri Sudana pecah ketika namanya diumumkan mendapat hadiah satu unit rumah.
Anggota Bintara Satuan Brimob Polda Riau ini mendapat hadiah satu unit rumah menjelang pensiun.
Hadiah itu diberikan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Pemberian hadiah itu disampaikan pada pembukaan pelatihan keterampilan bagi anggota Polri dan Pegawai Negeri jelang memasuki masa pensiun, di Aula Tribrata Mapolda Riau, Senin (4/10/2021).
Baca juga: 11 Polisi, Berpangkat Bintara hingga Perwira, Kompak Jual Belasan Kg Sabu Hasil Tangkapan
Aiptu Sri Sudana kaget dan tak menyangka bakal mendapat hadiah satu unit rumah.
Karena, selama bertugas sebagai Abdi Negara, Sri Sudana belum pernah punya rumah pribadi sampai menjelang pensiun.
Hadiah rumah diberikan Kapolda Riau, karena Sri Sudana dinilai selama bertugas berkelakuan baik.
Didampingi sang istri, Aiptu Sri Sudana berurai air mata saat menerima hadiah rumah itu.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda yang telah memberikan kami satu unit rumah," ucap Sri Sudana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: Berapa Gaji Pensiunan Polisi Kok Sampai Ada yang Jadi Manusia Silver?
Tabungan habis buat berobat orangtua
Sri Sudana mengaku sudah lama mengidamkan memiliki rumah sendiri.
Sempat berencana membeli rumah bersama sang istri, namun apa daya uang tak mencukupi.
Tabungan yang ada habis untuk biaya berobat orangtuanya.
"Saat ini kami memang sangat membutuhkan dan berencana membeli rumah. Tapi, uang tabungan sudah kami habiskan untuk berobat orangtua," cerita Sri Sudana.
Sang istri yang ada di sampingnya tengah menggendong seorang bayi, juga tak kuasa menahan tangis. Suasana acara pelatihan menjadi haru.
Baca juga: Lagi, 1 Polisi Gugur Ditembak KKB Pegunungan Bintang, Jenazahnya Dievakuasi ke Jayapura
Kapolda Riau imbau anggota yang akan pensiun tak tergiur investasi bodong
Aiptu Sri Sudana yang ikut menjalani pembekalan dan pelatihan keterampilan menjelang masa pensiun, tidak berhenti bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolda Riau.
"Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Kapolda yang telah memperhatikan anggotanya yang sedang kesusahan," tutup Sri Sudana.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan, pemberian hadiah rumah ini sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada anggotanya, yang akan pensiun.
"Hadiah ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita kepada anggota," kata Agung.
Sementara itu, jenderal bintang dua itu menjelaskan, sebanyak 128 personel yang akan memasuki masa pensiun tiga tahun kedepan.
Rinciannya, 21 orang Perwira Menengah, 68 orang Perwaira Pertama, 17 Bintara serta 22 orang ASN.
Sebelum pensiun, mereka diberikan pelatihan keterampilan.
Acara pelatihan keterampilan ini turut dihadiri Pimpinan Bank BTPN, Kepala Cabang PT Asabri (Persero) Pekanbaru. Kemudian, Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng BPJS sebagai pemberi materi pembekalan serta para pejabat utama Polda Riau.
Kapolda Riau berharap, agar anggotanya dapat mengakhiri tugas dengan tetap beraktivitas dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
"Kita semua harus bisa memahami bahwa menjadi Polisi bukan jaminan kehidupan, sejatinya kehidupan ini terlihat dari kualitas hidup orangnya," ucap Agung.
Ia menambahkan, semua bisa menikmati hidup dengan nyaman di masa pensiun, dengan memilih aktifitas yang menguntungkan.
"Tidak ada anugrah Tuhan yang diberikan secara tiba-tiba, anugrah diberikan setelah kita berjuang. Saya yakin, kita semua sudah mempersiapkan masa pensiun dengan baik. Garis tangan kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa," tutur Agung.
Mengelola uang pensiun dengan bijak
Agung juga berpesan, agar anggotanya tidak ada yang tertipu oleh investasi yang marak belakangan ini.
"Saya pesankan apabila memiliki usaha, pegang usaha tersebut dengan tangan sendiri, agar kita tau efesiensinya. Belajarlah dari kehidupan kita masing masing, dan jadilah diri sendiri agar hidup lebih bermakna," kata Agung.
Sementara itu, Karo SDM Polda Riau Kombes Joko Setiono selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, pembekalan latihan keterampilan dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada pegawai negeri pada Polri dengan menyiapkan para peserta secara mental, finansial dan motivasi pada masa purna bhakti (pensiun) mendatang.
"Kegiatan ini bertujuan agar para peserta calon purna bhakti pegawai negeri pada Polri lebih siap dalam menjalani masa purna bhakti. Selain itu, dapat mengaplikasikan manfaat pelatihan dan keterampilan ini, yakni dengan cara mengelola keuangan masa pensiun secara bijak dan dapat memulai usaha dengan anggaran yang dimilikinya," tambah Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.