Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabor Sepatu Roda PON Papua Selesai Digelar, DKI Jakarta Borong 13 Emas

Kompas.com - 04/10/2021, 16:57 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seluruh nomor perlombaan cabang olahraga (Cabor) sepatu roda dalam pelaksanaan PON XX 2021 Papua telah selesai digelar.

Toral ada 24 nomor perlombaan yang dipertandingkan, 20 di antaranya dilangsungkan di Klemen Tinal Roller Sport dan empat nomor lainnya diselenggarakan di luar ruangan.

Nomor pamungkas  yang dilombakan Cabor sepatu roda adalah Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putra putri di Jalan Holtekamp, Kota Jayapura, Minggu (3/10/21).

Baca juga: Mahasiswi Unimed Raih Medali Emas pada PON XX Papua

DKI borong 13 emas

Dari 24 medali emas yang diperebutkan selama enam hari, kontingen DKI Jakarta memborong lebih dari setengahnya, yaitu 13 emas, delapan perak dan dua perunggu.

DKI Jakarta menjadi yang terbaik dari 15 provinsi yang menurunkan atletnya dalam cabor tersebut.

Perolehan emas DKI jauh di atas raihan tuan rumah Papua dengan delapan emas, dua perak dan lima perunggu.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Stadion Lukas Enembe PON XX Papua 2021

Dikutip dari halaman Humas PB PON Papua, atlet sepatu roda putri DKI Jakarta, Yemima Lovellya Lauretha, mengaku terkesan dengan kesiapan Papua dalam menyelenggarakan PON.

Tak hanya menilai penyelenggaraan PON XX berjalan sukses di Papua, ia juga kagum dengan alam Papua dan sambutan hangat dari masyarakat setempat.

"Menurut saya, panitia serta prosedur pelaksanaan PON XX di Papua kali ini sudah lebih baik dibanding PON XIX 2016. Saya juga mendapati warga sekitar sangat antusias dengan pelaksanaan PON XX ini, sehingga lihatnya seru dan asyik, orang-orangnya sangat ramah," kata Yemima.

Baca juga: Atlet Gantole Sumbar Jatuh dan Tersangkut di Atap Rumah Warga Saat Bertanding di PON XX Papua, Ini Kata Pelatih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com