Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Madago Raya Diperpanjang,1.500 Personel Dilibatkan Buru Sisa DPO MIT

Kompas.com - 01/10/2021, 13:28 WIB
Mansur,
Khairina

Tim Redaksi


POSO, KOMPAS.com- Operasi pengejaran terhadap daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, dengan sandi Operasi Madago Raya diperpanjang hingga akhir Desember 2021mendatang.

Operasi gabungan TNI-POLRI tersebut telah memasuki tahap keempat pada 2021 dengan melibatkan 1.500 personil untuk menuntaskan 4 orang sisa DPO teroris yang hingga kini diyakini masih bersembunyi di wilayah Kabupaten Sigi, Parimo, dan Kabupaten Poso.

Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono,yang dikonfirmasi via telepon pada Jumat (1/10/2021) mengatakan, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober hingga akhir Desember 2021 mendatang.

Baca juga: Satgas Operasi Madago Raya Sebar Foto 4 Anggota MIT yang Tersisa

Menurutnya, Operasi Madago Raya yang telah memasuki tahap keempat tersebut diperpanjang mengingat operasi tahap 3 telah berakhir pada 29 September 2021.

"Dalam operasi ini tidak ada penambahan personel dari TNI maupun Polri,"ungkap Bronto.

AKBP Bronto menjelaskan,tidak jauh berbeda dengan operasi sebelumnya dari tahap 1, 2, 3, dan 4, dan seluruhnya dilaksanakan dan diperpanjang setiap tiga bulan.

Diakuinya, berbagai prestasi yang telah dicapai oleh Satgas Madago Raya sejak pelaksanaan operasi.

Pada operasi tahap 3, tim telah berhasil menembak mati pemimpin MIT Poso Ali Kalora bersama Jaka Ramadhan saat terjadi kontak senjata di wilayah pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada 18 September 2021.

Masih menurut Bronto, tim Satgas Madago Raya yang terbagi beberapa kelompok masih terus melakukan tugas dan fungsinya menanggulangi permasalahan terorisme yang terjadi di wilayah Poso, Parimo dan Sigi.

Baca juga: Ini Identitas 4 DPO Teroris Poso yang Masih Diburu Satgas Madago Raya

Dijelaskan,hingga kini tim kejar melakukan pengejaran terhadap sisa DPO teroris yang masih ada di pegunungan.

Kemudian Tim Sekat melakukan penyekatan agar mereka tidak bisa turun dan simpatisan tidak bisa naik memberikan bantuan. Sementara tim lain memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajakan untuk melakukan tindak radikalisme.

"Jadi dalam pelaksanaan operasi Madago Raya ini,tim dibagi dalam beberapa bagian,semua tim kemudian melakukan kegiatannya dilapangan sesuai dengan 'job'-nya,"jelas AKBP.Bronto.

Hingga kini masih ada 4 orang sisa DPO Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) Poso pasca tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.

Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

TNI-Polri tetap menyerukan kepada 4 DPO Teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya masa lalu di hadapan hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com