Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas 4 DPO Teroris Poso yang Masih Diburu Satgas Madago Raya

Kompas.com - 21/09/2021, 21:11 WIB
Mansur,
Dony Aprian

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Satuan Tugas Madago Raya kembali mengeluarkan foto empat kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Keempatnya yakni, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, serta Suhardin alias Ahmad Pranata.

Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Teroris di Poso Diduga Tewas Dalam Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya

Wakil Ketua Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, petugas akan menjamin keamanan dan keselamatan seluruh DPO jika ingin menyerahkan diri.

"Satgas Madago Raya hari ini secara resmi merilis baliho atau selebaran Empat orang DPO teroris,dengan harapan warga yang mendapat info atau menemukan mereka bisa melaporkan ke pihak TNI-Polri yang terdekat," kata Bronto kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).

Masyarakat yang mengetahui keberadaan keempat DPO teroris diminta segera melapor kepada aparat TNI-Polri terdekat.

"Sesuai penjelasan dari Pak Kapolda Sulteng, kalau setelah Ali Kalora tewas tidak ada lagi pemimpin MIT di Sulteng, termasuk Kabupaten Poso," tegas Bronto.

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dipastikan tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Ali Kalora dan Pengawalnya Tewas, DPO Teroris Poso Tersisa 4 Orang, Diduga Sembunyi di Hutan

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan, kontak senjata tersebut juga menewaskan Ikrima alias Jaka Ramadhan.

Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, kelompok MIT Poso tinggal menyisakan empat orang. Mereka adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Keempatnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka saat ini diduga masih bersembunyi di wilayah hutan pegunungan Parigi dan Poso.

Rudy menuturkan, karena pimpinan MIT Poso Ali Kalora sudah tewas, tidak ada lagi alasan bagi sisa kelompoknya bertahan dalam pelarian.

Oleh karena itu, Rudy meminta empat DPO itu untuk menyerahkan diri kepada Satgas Madago Raya agar tidak ada lagi korban jiwa.

“Sekarang tersisa empat orang lagi, saya berharap mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik kepada Satgas, kalau tidak, kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng bebas dari aksi teroris,” ujarnya dalam jumpa pers, Minggu (19/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com