Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Petugas Vaksinator Dengar Pak Siro Minta Vaksin Berbentuk Pil, Ternyata Belum Pernah Disuntik Selama Hidupnya

Kompas.com - 29/09/2021, 08:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Takut pada jarum suntik dan belum pernah mendapatkan suntikan selama hidupnya, seorang pria di Kabupaten Lamongan meminta vaksin dalam bentuk pil pada petugas.

"Gak suntik, po'o, pil ae (tidak pakai suntik tapi dikasih pil saja bagaimana)," kata pria bernama Pak Siro tersebut pada petugas, Senin (27/9/2021).

Permintaan lelaki 52 tahun itu membuat petugas vaksinator tertawa.

Petugas kemudian memberikan penjelasan.

"Tidak apa-apa, tidak usah melihat (jarum) suntiknya, Mbah, lihat saja yang nyuntik (vaksinator)," kata salah satu anggota tim vaksinasi.

Baca juga: Kisah Pak Siro Disuntik Vaksin Covid-19 di Pinggir Jalan Desa Saat Pulang Mencari Pakan Ternak

Disuntik di pinggir jalan

Kepala Desa Candisari Hartono mengatakan, pria tersebut bernama Pak Siro atau yang kerap dipanggil Guk Ro.

Pak Siro, ketika kejadian itu, sedang berada di jalan sehabis mencari pakan untuk ternaknya.

Sebab, Siro sehari-hari memang bekerja mengurus ternak.

Hartono mengatakan, semula petugas vaksinasi telah berkeliling Dusung Gampeng.

Mereka melakukan vaksinasi Covid-19 secara door to door dari rumah ke rumah.

Petugas juga telah mendatangi rumah Pak Siro. Namun pria itu pergi mencari hewan ternak.

Ketika petugas vaksinator bergerak ke Dusung Kedungwaru, mereka bertemu Pak Siro di jalan sedang mengendarai motor.

Pak Siro bahkan masih membawa rumput untuk pakan ternaknya.

"Jadi ya sekalian saja divaksin di situ dan tanpa unsur pemaksaan karena dia aslinya bersedia untuk divaksin," tutur Hartono.

Baca juga: Viral, Video Warga Divaksin di Pinggir Jalan Desa di Lamongan

Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com