CILACAP, KOMPAS.com - Polisi membantah mengamankan warga yang akan membentangkan poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, pada kunjungan tersebut ada ratusan orang calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang ingin menyalurkan aspirasi agar dapat bekerja di luar negeri.
"Ada beberapa petugas dari Polri dan stakeholder terkait yang melihat kejadian itu. Mereka didatangi dan ditanya tentang kenapa mereka bergerombol. Ini kan masa pandemi," kata Iqbal melalui keterangan resmi, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Polisi Bantah Amankan 2 Orang Saat Kunjungan Presiden Jokowi di Cilacap
Mereka diketahui membawa sejumlah poster bertulisan antara lain, "Pak Jokowi tolong buka GTOG Korea", "Tolong kami Pak Jokowi, CPMI mangkrak 2 tahun," serta "Kami pahlawan devisa #save CPMI GTOG Korea Selatan".
Saat berdialog, kata Iqbal, mereka mengaku sudah mendapatkan pelatihan, tapi hingga kini belum ditempatkan oleh agen tenaga kerja.
"Akhirnya dari kita menawarkan alternatif agar mereka akan didampingi langsung untuk bertemu dengan pejabat Disnakertrans setempat dan mereka setuju," jelas Iqbal.
Dia menyatakan, tidak ada sama sekali upaya kekerasan dari polisi. Ratusan anggota CPMI sangat kooperatif dan bersedia berdialog dengan petugas.
Baca juga: Senangnya Warga Cilacap Dapat Kaus dari Jokowi
Menurut dia, mereka juga memahami selama pandemi kebijakan utama pemerintah adalah mengutamakan keselamatan warganya di semua sektor termasuk pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.