Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis 2 Anak Yatim Piatu ke Risma, Kenang Orangtua Wafat akibat Covid-19

Kompas.com - 23/09/2021, 21:04 WIB
Slamet Priyatin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tangis Aera (14) dan Muktiyana (13), dua anak yatim piatu akibat Covid-19 pecah di hadapan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Aera mengaku sejak sang ibu meninggal karena Covid-19 beberapa bulan lalu, kini tinggal bersama ayah dan adiknya.

“Saya ingat ibu,” ucap Aera sambil mengusap air matanya, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Jombang Akan Ditampung di Pesantren

Sedangkan Muktiyana (13) kini menggantikan peran sang ayah banting tulang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama sang adik bernama Aliya (8).

“Ibu (Risma), sekarang saya yang menggantikan bapak berjualan sembako,” lirihnya.

Risma mengunjungi Kendal dalam rangka memberikan bantuan kepada puluhan anak korban Covid-19 asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Risma memberikan semangat kepada anak-anak korban Covid-19.

“Kalian pasti bisa, asal kalian tetap semangat dan belajar yang giat,” kata Risma.

Risma meminta kepada anak-anak untuk tidak segan menghubunginya jika memerlukan bantuan.

“Mulai sekarang sayalah pengganti orangtuamu yang telah tiada. Kalau ada apa-apa hubungi atau datang ke rumah di Jalan Salemba Nomor 28 Jakarta,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Asrama untuk Tampung 1.244 Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Dikatakan Risma, Kemensos telah mendata sebanyak 28.000 anak korban Covid-19 untuk mendapatkan bantuan.

Jumlah itu akan bertambah karena banyak daerah yang belum menyetorkan data ke Kemensos.

“Anak-anak itu, akan diberi bantuan uang per bulannya Rp 200.000,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Buchori mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan bantuan untuk 4,3 juta anak korban Covid-19.

"Semoga bisa membantu dan bermanfaat," kata Buchori

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sebanyak 218 anak di Kendal kehilangan orangtua karena Covid-19.

“Ini kemungkinan bisa bertambah karena masih proses pendataan,” kata Dico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com