Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Nenek Berusia 99 Tahun di Kediri Ikut Vaksinasi Covid-19, Dapat Apresiasi Bupati

Kompas.com - 23/09/2021, 12:12 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Keberadaan seorang nenek berusia 99 tahun yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, cukup menyita perhatian.

Bagaimana tidak, nenek yang menggunakan kursi roda itu tetap semangat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Nenek tersebut adalah Sukinem, warga Desa Turus, Kecamatan Gampengrejo.

Kepala Desa Turus Budi Santoso mengamini, Sukinem merupakan warganya. Sukinem disuntik oleh petugas vaksinasi door to door di rumahnya pada Selasa (21/9/2021).

"Sudah menjadi amanah kami untuk melancarkan program pemerintah," Budi dalam pesan singkat, Rabu (22/9/2021).

Salah seorang anggota keluarga Sukinem, Kholis (32) mengatakan, nenek berusia 99 tahun itu cukup antusias mengikuti vaksinasi.

Baca juga: PPKM Level 2, Pemkot Kediri Belum Buka Tempat Wisata, Ini Alasannya

Nenek Sukinem juga tidak mengalami gejala ikutan pascavaksin setelah disuntik.

"Tidak ada dampak apa-apa, biasa saja," ujar Kholis dalam sambungan telepon, Kamis (23/9/2021).

Dalam kesempatan itu Kholis juga mengklarifikasi soal usia Sukinem yang disebut 97 tahun. Padahal usia Sukinem lebih dari itu, yakni 99 tahun karena lahir pada 1922.

Kholis menambahkan, dengan usianya itu Sukinem masih cukup sehat. Pendengaran dan penglihatan nenek itu juga masih bagus.

Hanya saja, kondisi fisik Sukinem memang sudah rentan karena faktor usia. Aktivitas Sukinem kini harus dibantu kursi roda karena pernah terjatuh beberapa waktu lalu.

Saat ditanya mengenai rahasia umur panjang Sukinem, Kholis mengaku tidak tahu. 

 

Menurut Kholis, Sukinem merupakan pernah menjadi transmigran. Sukinem kembali ke Kediri pada 2005. 

Di Kediri, Sukinem tinggal bersama salah satu cucunya yang bernama Jumari.

 

 

"Anaknya satu tapi kini sudah meninggal. Cucunya ada enam dan cicitnya ada empat," pungkas Kholis yang merupakan cicit Sukinem ini.

Vaksinasi yang diikuti Sukinem merupakan salah satu upaya Pemkab Kediri mempercepat pencapaian kelompok dan penurunan level PPKM.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Chotib memaparkan, capaian vaksinasi di wilayahnya.

Baca juga: Bupati Kediri Pamer Sekaligus Sambat soal Kondisi Pariwisata ke Menteri Sandiaga Uno

"Untuk turun ke level 2, vaksinasi lansia harus minimal 40 persen, kita baru capai 38,16 persen, dan semua kategori minimal 50 persen, kita baru capai 40,88 persen," ujarnya dalam pesan singkat.

Apresiasi dari Bupati

Semangat Sukinem dalam mengikuti vaksinasi itu mendapat apresiasi dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Bahkan Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri, bersama rombongannya sempat memantau vaksinasi yang berlangsung di Desa Turus tersebut, termasuk di rumah Sukinem.

"Semangatnya untuk ikut vaksin perlu diacungi jempol. Monggo yang belum vaksin jangan bosan mencari informasi vaksin ke perangkat desa dan puskesmas terdekat," ucap Bupati Dhito dalam akun Instagram @Mas Bup, dikutip Kamis (23/9/2021).

Kegiatan vaksinasi itu merupakan kerja sama Pemkab Kediri dan Badan Intelijen Negara Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Kediri mendapat jatah 12.000 dosis vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com