TIMIKA, KOMPAS.com - Upaya evakuasi terhadap kru pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di area bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua terus dilakukan.
Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang mengatakan, evakuasi yang melibatkan Tim SAR gabungan dilakukan melalui jalur darat.
Baca juga: Kantor Rimbun Air Sepi Pasca-jatuhnya Pesawat
"Evakuasi masih berlangsung dengan melakukan tracking atau perjalanan lewat darat," kata George di Timika, Rabu (15/9/2021) sore.
George menambahkan, sebanyak 10 personel Basarnas diturunkan dalam proses evakuasi kru pesawat itu.
"Tim kami sudah tiba di Sugapa dan bergabung dengan personel TNI Polri untuk melakukan evakuasi kru pesawat," kata George.
Evakuasi lewat jalur darat itu juga melibatkan masyarakat. George menambahkan, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.
Tim harus melewati hutan yang terjal.
"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.
George berharap proses evakuasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Pesawat Rimbun Air PK OTW sebelumnya hilang kontak pada Rabu pagi sekitar pukul 07.37 WIT.
Pesawat tersebut dilaporkan memuat barang berupa material bangunan dari Kabupaten Nabire menuju Intan Jaya dengan pilot Mirza, co-pilot Fajar, dan teknisi Iswahyudi.
Pesawat itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIT di bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.