Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugong yang Terdampar Sepekan di Polewali Mandar Akan Dilepasliarkan ke Habitat Aslinya

Kompas.com - 15/09/2021, 12:03 WIB
Junaedi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seekor dugong yang terdampar selama sepekan di Pantau Galung Tulu', Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, mendapat perhatian dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat (Sulbar).

Rencananya, dugong yang ditemukan penuh luka di sekujur tubuhnya ini akan mendapatkan pengobatan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

Anggota BPSPL Makassar Munandar Jayakusuma mengatakan, luka di sekujur tubuh dugong tersebut akibat ulah predator.

Baca juga: Dugong Penuh Luka Terdampar di Polewali Mandar, Terus Kembali Saat Dibawa ke Laut

Dikatakan Munandar, Pantai Galung Tulu' yang ada di Kecamatan Balanipa memang dikenal sebagai tempat perlintasan kawanan dugong.

Dugong yang ditemukan terdampar ini diduga terpisah dari kawanannya karena sedang sakit atau terluka sehingga ia terpisah dari induknya.

"Pantai Galung Tulu memang termasuk wilayah perlintasan kawanan dungong. Kemungkinan karena terluka parah anakan dungong ini terlepas dari rombongannya hingga ditemukan nelayan terdapar di pantai,” jelas Munandar.

Diberitakan sebelumnya, seekor dugong yang memiliki panjang sekitar satu meter terdampar di Pantau Galung Tulu', Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (13/9/2021) sore.

Mamalia air itu ditemukan warga di lahan rumput laut milik warga yang berada sekitar 25 meter dari bibir pantai.

Dugong ini terperangkap di sela-sela pelampung milik nelayan.

Baca juga: Saat Warga di Maluku Jadikan Dugong yang Terdampar sebagai Santapan, Begini Penjelasan Ahli

Saat ditemukan, hewan itu tampak terluka di sekujur tubuhnya. Dugong itu tidak banyak bereaksi saat didekati warga. Bahkan, binatang itu seolah jinak.

Asalam, nelayan Pantai Galung Tulu', mengatakan dugong tersebut sudah tiga kali coba dibawa warga ke perairan lepas.

Namun, dugong ini terus kembali ke tempatnya pertama kali ditemukan terdampar.

"Sudah berulang kali dibawah ke tengah laut tapi selalu kembali ke pantai. Mudah-mudahan ada pemerintah turn tangan mengobati lukanya sebelum dilepas kembali ke laut," kata Asalam di Pantai Galung Tulu', Senin.

Saat ini, hewan itu dibiarkan warga berada di lahan rumput laut. Namun, ada beberapa orang yang menjaganya.

Warga berharap agar pemerintah bisa segera datang dan menolong dugong yang terdampar ini kembali ke habitatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com