MAKASSAR, KOMPAS.com -Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan pembobolan di kantornya sudah terjadi pada dua bulan lalu, tapi baru dilaporkan.
Lama pelaporan atas pencurian itu disayangkan Danny.
“Ini kasus tidak jelas, saya akan benahi semua. Masa kasus pembobolannya dua bulan lalu, kenapa baru sekarang dilaporkan? Kemudian semua CCTV di Kantor Balai Kota tidak ada yang berfungsi. Jadi bagaimana mau diketahui pelakunya?” kata Danny Pomanto saat dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Balai Kota Makassar Dibobol Maling, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga Makassar Husni Mubarak menyebutkan, pencuri yang masuk ke kantornya membawa kabur laptop, printer, hingga piala.
Pencuri disebut sempat merusak brangkas di kantornya, tapi tidak berhasil dibuka.
Pencurian ini, kata Husni, diketahui saat ada seorang stafnya yang merasa kehilangan laptop.
“Pada hari Senin itu, ada satu staf yang mengaku kehilangan laptop. Setelah dicek ulang, ternyata bukan hanya laptop yang hilang, tapi ada juga printer dan bahkan brangkas juga dicoba dibuka paksa,” bebernya.
Baca juga: 24 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Balai Kota Makassar Lockdown
Menurut Husni, ada beberapa lokasi di Gedung Balai Kota Makassar yang dimasuki pencuri.
Kantor yang ada di lantai 4 hingga lantai 7 mengalami kehilangan.
“Kemalingan bukan kami saja, di kantor lain yang ada di lantai 5, 6, dan 7 juga terjadi aksi pencurian. Diduga pelakunya orang dalam, karena tidak ada kerusakan yang terjadi di pintu atau bekas buka paksa. Pencurian ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Makassar,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.