Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan di Bali Masih Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Kompas.com - 14/09/2021, 19:12 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Fenomena ribuan burung pipit berjatuhan di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, hingga kini masih jadi misteri.

Sampel burung pipit yang berjatuhan tersebut saat ini masih dalam proses uji laboratorium yang dilakukan di Balai Besar Veteriner (BBVet) Kelas I Denpasar.

Kepala BBVet Denpasar I Wayan Mase Tenaya mengatakan, hasil uji laboratorium kemungkinan bisa didapatkan satu hingga dua hari ke depan.

Baca juga: Fenomena Ribuan Burung Pipit Mati di Bali dan Cirebon dalam 2 Pekan, Apa Penyebabnya?

"Mohon bersabar menunggu hasilnya secara scientist. Di lab ini (bekerja) sesuai dengan janji layanan. Janji layanan itu satu sampai dua hari ini sudah akan keluar," kata Tenaya saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).

Tenaya menyebut, pihaknya tengah melakukan tiga jenis uji laboratorium terhadap sampel burung pipit yang jatuh berhamburan.

Pertama, adalah pengujian utama bernama dipatologi yang dilakukan dengan membedah bangkai burung-burung tersebut.

Pengujian tersebut untuk mengecek berbagai perubahan di dalam tubuh burung-burung pipit yang berjatuhan.

Kedua, pengujian dipatologi yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian istopatologis.

Pengujian tersebut dilakukan untuk melihat berbagai kelainan secara mikro di dalam tubuh burung-burung tersebut.

Baca juga: Analisis BKSDA soal Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan, Curah Hujan hingga Keracunan Pestisida

Ketiga, pengujian sampel ribonukleat acid (RNA).

Pengujian sampel RNA tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit infeksius terhadap burung yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Jika ketiga pengujian itu selesai dilakukan, pihaknya akan memberikan laporan hasil sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kami harus laporkan dulu hasilnya secara resmi ke Ditjen PKH, Kementerian Pertanian di Jakarta dan ditembuskan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar," tuturnya.

Ia mengungkapkan, fenomena ribuan burung mati massal di Bali bukan kali ini saja terjadi.

Tahun 2017, saat peristiwa Gunung Agung meletus, ratusan burung ditemukan mati massal di Kabupaten Karangasem.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com