Berdasarkan analisis, saat itu penyebebnya karena ditemukan banyak menghisap belerang.
"Yang sekarang (burung pipit di Gianyar) kan tidak ada belerang dihisap. Jauh juga dari Gunung Agung dan Gunung Batur," pungkasnya.
Baca juga: Viral, Video Burung Pipit Berjatuhan dari Langit di Bali, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah, viral di media sosial.
Fenomena itu diketahui terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.
Perekam video yang juga warga setempat bernama Kadek Sutika menceritakan ketika dirinya melihat burung pipit mendadak berjatuhan pada Kamis (9/9/2021).
Menurutnya, jumlah burung yang berjatuhan bukan ratusan, melainkan ribuan.
"Banyak sekali (yang jatuh dan mati), jumlahnya ribuan lebih," kata Sutika saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).
Sejumlah burung yang ditemukan mati tersebut kemudian dipungut bangkainya dan telah dikubur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.