Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Pemuda Buka "Bank" Minyak Jelantah di Riau, Diekspor ke Singapura, Italia hingga Belanda Jadi Bahan Biodiesel

Kompas.com - 29/08/2021, 10:49 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Minyak jelantah atau bekas pakai kebanyakan menjadi limbah di tengah masyarakat.

Bahkan, minyak jelantah dibuang ke selokan rumah hingga menjadi pencemaran lingkungan.

Namun, siapa sangka, sekelompok pemuda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang tergabung dalam CV Arah Baru Sejahtera, justru menjadi ladang bisnis minyak jelantah.

Bagi mereka minyak jelantah bisa menghasilkan uang dan menjadi bisnis yang menjanjikan hingga di ekspor ke luar negeri untuk diolah menjadi biodiesel.

Baca juga: Sering Bikin Mampet Saluran Air, Ampas Kopi Diubah Jadi Bahan untuk Menjernihkan Jelantah

Minyak jelantah itu sendiri merupakan minyak bekas pemakaian, bisa dalam kebutuhan rumah tangga, kebutuhan restoran dan lainnya, yang meliputi minyak sawit dan segala minyak goreng lainnya.

Muhammad Rizky Ramadan, selaku pimpinan CV Arah Baru Sejahtera menjelaskan, ide ini muncul saat ia bersama pemuda lainnya melihat lingkungan kurang terjaga dari limbah minyak jelantah.

Selain peduli lingkungan, kehadiran bisnis minyak bekas ini juga wujud peduli kesehatan.

Baca juga: Kurangi Pencemaran Lingkungan, Warga Jakut Diajak Sedekahkan Minyak Jelantah

Dirikan bank jelantah

Rizky menyebut, banyak pelaku usaha UMKM yang mungkin bahan dasar membuat usahanya dari minyak goreng, takutnya dari pada dibuang atau disalah gunakan yang membahayakan kesehatan, bisa dikumpulkan dan dijual kembali.

"Kita peduli lingkungan sekaligus peduli kesehatan, kita hadirkan program Bank Jelantah. Ini untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha dari pada dibuang bisa dijual lagi bisa juga ditukar dengan sembako, emas atau uang," ucap Rizky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

Ia menuturkan, untuk mengumpulkan minyak jelantah ini, pihaknya mendirikan Bank Jelantah yang mitranya sudah ada di kabupaten dan kota se Provinsi Riau.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menjual minyak bekas pakai.

Baca juga: Harga Gas Selangit, Tukang Soto Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar

Diekspor ke Singapura, Italia, Belanda

Minyak jelantah setelah dikumpulkan dari para supplier, akan difilter dan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu.

Setelah spesifikasinya cocok dengan permintaan perusahaan luar negeri, baru kemudian diekspor.

Alumni Ilmu Hukum Universitas Lancang Kuning (Unilak) ini mengungkapkan, masing-masing negara memiliki spesifikasi tersendiri untuk minyak jelantah tersebut.

Adapun, pihaknya mengekspor minyak bekas ini tergantung cocok tidaknya spesifikasi dari negara mana.

"Kita ekspor kadang ke Singapura, Italia dan Amsterdam (Belanda). Tergantung spesifikasi apa yang mereka butuhkan. Itu diuji dulu di laboratorium yang biasanya kami bekerja sama dengan Politeknik Kabupaten Kampar," ungkap Rizky.

Baca juga: Pakar Hortikultura Ciptakan Pupuk dari Minyak Jelantah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com