Cara warga jual minyak jelantah
Masih kata Rizky, bagi masyarakat yang ingin menjual minyak jelantahnya bisa melalui Bank Jelantah atau langsung ke kantornya di Kompleks Pergudangan Golden City Nomor B10, Jalan Air Hitam Kota Pekanbaru, Riau.
Masyarakat juga bisa juga menghubungi melalui instagram bankjelantah_pekanbaru atau menghubungi di nomor 085264385912/082298354357.
Rizky menyebutkan, untuk harga minyak jelantah per kilo dibeli dengan harga Rp 7.000 dan itu merupakan harga standar.
Jika volume jelantahnya lebih tinggi, maka bisa dibeli dengan harga yang tinggi pula.
"Untuk mengumpulkan minyak jelantah ini, kita juga bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Cinta Ummat dalam program sedekah jelantah, dan juga dengan Bank Sampah Pekanbaru, serta komunitas pegiat lingkungan lainnya," ungkap Rizky.
Ia berharap, ke depannya minyak jelantah ini tidak hanya diekspor kemudian diolah negara luar menjadi biodiesel, namun ia berharap minyak bekas bisa diolah sendiri di Provinsi Riau.
Namun, saat ini keterbatasan dalam pengelolaan biodiesel minyak jelantah adalah harga mesin yang cukup mahal, sumber daya manusia yang belum mumpuni, serta belum adanya pasar yang jelas ke mana biodiesel tersebut akan disalurkan.
"Tentu berharap juga kita yang mengolah sendiri. Tapi, saat ini kita masih terbatas. Sebetulnya, di Politeknik Kampar itu sudah bisa mengolahnya jadi biodiesel, tapi pasarnya belum ada, jadi belum dilanjutkan," kata Rizky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.