Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam di Riau, gara-gara Komponen di 11 Gardu Dicuri

Kompas.com - 26/08/2021, 16:14 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jaringan listrik di wilayah kerja PLN (Persero) Riau, padam akibat komponen gardu dicuri.

PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru mencatat ada ada 11 gardu yang komponen listriknya hilang dicuri.

Aksi pencurian itu diketahui setelah dicek oleh petugas ke lokasi.

"Petugas kita menemukan kunci gardu rusak. Kemudian LS board juga sudah tak terkunci," ujar Humas PLN UP3 Pekanbaru, Dwi Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Listrik Padam Saat Final Copa America, Warga Protes dan Lempari Kantor PLN Sorong

Dijelaskan Dwi, aksi pencurian komponen listrik oleh orang tidak dikenal pertama kali diketahui, Senin (23/08) sekitar pukul 10.41 WIB, di wilayah kerja ULP Lipat Kain, Kabupaten Kampar.

Petugas di lapangan mendapat laporan adanya pemadaman di daerah tersebut.

Setelah menerima laporan pemadaman, petugas PLN langsung turun ke lokasi.

Di lokasi petugas melihat kotak kunci gardu yang digembok rusak. Kerusakan diduga akibat pelaku pencurian.

"Saat dicek, di dalam box gardu ditemukan beberapa komponen arus listrik telah hilang, diduga dicuri," kata Dwi.

Baca juga: Demam Ikatan Cinta, Ibu-ibu Syukuran hingga Kades Diprotes Saat Listrik Padam, Ini Penjelasan Sosiolog

Ia mengatakan, LS Board adalah salah satu komponen pada jaringan listrik yang berfungsi sebagai pengendali, pelindung dan pembagi aliran listrik.

Ini bersumber dari gardu distribusi atau travo ke saluran pelayanan atau ke pelanggan.

"Kalau komponen listrik dicuri, jaringan listrik di Riau bisa terganggu dan akan berdampak pada layanan kami kepada masyarakat," kata Dwi.

Sementara itu, Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Pekanbaru, Said Murtazak menyebut, LS Board hilang akibat ada indikasi dicuri.

 

Selain menganggu jaringan listrik, aksi pencurian itu juga dapat membahayakan nyawa pelaku.

"Ditemukan banyaknya pintu LS Board yang hilang, terindikasi dicuri. Hilangnya pintu LS Board dapat mengganggu pasokan listrik dan dapat membahayakan khususnya bagi masyarakat di lingkungan sekitar gardu tersebut," kata Said.

Dia menyebutkan, pintu LS Board yang rusak di Kota Pekanbaru ada 11 gardu.

Lokasinya berada di gardu KB 712 Jalan Sawai, KB 643 Jalan Riau Happy Puppy KB 772, Jalan Melati Doraemon, KB 672 Jalan Lumba Lumba, KB 422.

Kemudian, Jalan Riau Gang Saeran, KB 734 Jalan SM Amin Ujung KB 616. Jalan Air Hitam Sisip Jalan SM Amin KB 777, Jalan Riau Baru, KB 775 Jalan Yamin Jembatan KB 763, Jalan Bakti Sisip dan KT 05 di Simpang Jalan Sultan Syarif Qasim.

Terkait pencurian itu, PLN wilayah Riau meminta maaf atas ketidaknyaman yang dirasakan pelanggan akibat pemadaman listrik.

Said juga meminta masyarakat yang melihat aksi pencurian komponen listrik untuk melapor melalui saluran resmi.

"Bila ada oknum yang mengatasnamakan petugas PLN, tetapi tidak memiliki identitas dan surat tugas yang jelas, mohon untuk dapat melaporkan ke PLN melalui contact center 123," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com