Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di NTT Kabur Usai Cabuli Keponakannya Selama 2 Tahun

Kompas.com - 25/08/2021, 17:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IYM alias Amos (43), warga Desa Tuasene, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), kabur usai mencabuli keponakannya sendiri NNM (16).

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Ibrahim, mengatakan, Amos mencabuli keponakannya berulang kali sejak September 2019 hingga Juni 2021.

Awal mula pencabulan

Kejadian pencabulan itu, lanjut Mahdi, bermula ketika korban dengan neneknya MMD yang tak lain merupakan ibu kandung pelaku bersama dengan istri pelaku akan datang ke Soe, ibu kota Kabupaten TTS.

"MMD kemudian menitipkan korban di rumah pelaku. Pada saat itu pelaku dan korban sendirian di rumah,"ujar Mahdi, kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Pria Beristri Cabuli Anak di Bawah Umur, Pelaku: Saya Minta Maaf ke Istri, Dia Ikhlas

Selanjutnya, pelaku memanggil korban untuk masuk ke dalam kamar tidur dan memijat badan pelaku.

Namun korban tidak mau. Pelaku lalu terus memaksa korban dengan alasan, badannya dalam keadaan sedang sakit.

Karena terpaksa, korban pun masuk ke dalam kamar dan memijat badan pelaku selama lima menit.

Karena lelah, korban berhenti memijat dan berjalan keluar dalam kamar.

Pelaku langsung menarik tangan kanan korban, lalu membanting korban di atas tempat tidur.

"Pelaku kemudian menarik paksa pakaian korban dan mencabulinya," kata dia.

Baca juga: Kisruh DPRD Solok Berlanjut, Gerindra Kritik Rekomendasi Badan Kehormatan

 

Usai mencabuli korban, pelaku lalu mengancam akan membunuh korban.

Karena ketakutan, korban langsung lari pulang ke rumah neneknya yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari rumah pelaku.

Ketika itu, korban tidak memberitahukan kejadian itu ke siapa pun termasuk neneknya.

Aksi cabul dilakukan berulang

Setelah itu, pelaku terus mencabuli korban berulang kali. Puncaknya pada Juli 2021, korban dicabuli saat disuruh mengambil garam di rumah pelaku.

Korban yang tak tahan, kemudian melaporkan kejadian ke pamannya yang lain.

Keluarga lalu melapor ke Mapolres TTS.

Polisi yang menerima laporan, selanjutnya mendatangi rumah pelaku untuk menangkapnya, tetapi pelaku kabur.

"Pelaku saat ini masih dalam pengejaran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com