Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya karena Saling Tatap, Seorang Pelajar Jadi Korban Penganiayaan

Kompas.com - 24/08/2021, 07:58 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Galih (15) warga Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban penganiayaan hanya karena menatap sekelompok orang yang tidak dikenalnya.

Penganiayaan itu menyebabkan Galih mengalami memar di wajah dan sejumlah luka di tubuhnya.

"Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Wates,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Balita 2,5 Tahun Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Bermula Ayah Antar Surat Pemberhentian Kepsek

Jeffry mengungkap, Galih dianiaya sekelompok orang di sekitaran Stadion Cangkring, yang masuk wilayah Pedukuhan Temonan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Minggu (22/8/2021), pukul 14.00 WIB.

Semula, pelajar kelas 1 di SMK Muhammadiyah 2 ini tengah nongkrong bersama temannya, Yudha Nugroho (15), warga Pedukuhan Pleret, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.

Ketika itu, datang empat orang laki-laki yang tidak dikenal. Mereka mengendara dua sepeda motor saling berboncengan.

Keempat orang itu melintas di depan dan menatap ke arah Galih dan Yudha. Galih membalas menatap mereka.

Diduga tak terima aksi saling menatap itu, empat laki-laki tersebut berbalik arah dan menghampiri Galih dan Yudha.

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Santri di Sumut, Tewas Diduga Dipukul Kakak Kelasnya Hanya karena Saling Sindir

Mereka kemudian turun dari kendaraannya untuk menganiaya Galih.

Salah seorang pelaku memukul korban beberapa kali. Ia juga membanting korban hingga terjatuh ke tanah.

Akibatnya, korban mengalami luka memar kemerahan di pipi kanan dan luka memar membengkak di pelipis kiri.

"Ketika korban dianiaya, tiga teman dari pelaku memegangi saksi (Yudha) sehingga tidak bisa menolong korban," kata Jeffry.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kapolsek di NTT Mabuk dan Aniaya Warga, Sempat Keluarkan Senjata Api

Galih dan Yudha baru diketahui mengalami luka aniaya setelah tiba di rumah.

Keluarganya tidak terima pada kondisi Galih lantas melaporkan kejadian ini pada Kepolisian Sektor Wates.

Jeffry mengungkapkan, polisi masih memburu pelaku sampai kini. Belum diketahui identitas para pelaku. Sementara korban sudah mendapatkan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com