Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural di Jembatan Kewek Yogyakarta Dihapus Tak Sampai 24 Jam Setelah Dibuat

Kompas.com - 23/08/2021, 15:44 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Mural berupa tulisan "DIBUNGKAM" di dinding Jembatan Kewek, Kota Yogyakarta, dihapus pada Minggu (22/8/2021).

Penghapusan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta itu berlangsung kurang dari 24 jam setelah mural dibuat.

Sebagai informasi, lukisan dinding itu dibuat sejumlah seniman yang tergabung dalam komunitas Street Art Yogyakarta pada Sabtu (21/8/2021) sebagai respons atas penghapusan mural di Tangerang.

Baca juga: Dianggap Provokatif, Mural DIBUNGKAM di Yogyakarta Dihapus

Seniman mural itu sempat kembali membuat karya serupa pada Minggu, tapi pada Senin pagi kembali ditimpa dengan cat putih.

"Belum ada 24 jam. 18 jam pun belum ada. Pada hari sabtu bikin lalu dihapus, bikin lagi tulisan jam 5 pagi tadi dihapus lagi," kata Bamsuck, salah satu seniman yang terlibat dalam pembuatan mural itu, saat ditemui di Jembatan Kewek, Senin (23/8/2021).

Penghapusan ini, kata Bamsuck, tidak akan membuat seniman mural di Yogyakarta berhenti menyuarakan aspirasinya.

Mereka bertekad akan terus membuat mural di Jembatan Kewek.

“Kita akan tetap berkarya lagi, enggak pernah takut dihapus lagi, karena sudah jadi tekad. Buat lagi bisa nanti sore, bisa besok,” ujar dia.

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Mural Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan Dihapus Satpol PP Banjarmasin

Sementara itu Wakil Komandan Operasi lapangan, Satpol PP Kota Yogyakarta Ahmad Solikin mengatakan, penghapusan mural dilakukan karena mural yang dibuat bermuatan tulisan provokatif.

“Mural ini dihapus karena akan menimbulkan antipati pada masyarakat, nanti mereka beranggapan mural seperti ini kok dibiarkan,” ujarnya.

Solikin mengimbau kepada masyarakat agar jangan membuat mural yang bersifat provokatif ditambah lagi Kota Yogyakarta sedang fokus dalam penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Ini melanggar Perda juga provokatif karena muralnya tulisan kalau gambar tidak kita hapus. Ini kan kesannya provokator yang tidak baik,” ujarnya.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com