Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Kaus dan Mural, Ini Arti "404: Not Found" yang Kini Jadi Tren

Kompas.com - 20/08/2021, 08:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Belakangan ini tulisan 404: Not Found menjadi tren setelah ada di mural di Tangerang dan desain kaos yang diunggah waega Tuban, Jawa Timur dengan gambar mirip Presiden Jokowi.

Bahkan tanda pagar (tagar) #Jokowi404NotFound juga sempat trending di Twitter pada Sabtu (14/8/2021).

Lalu apa arti kata 404 Not Found?

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, istilah 404 Not Found sebenarnya sudah ada sejak 1980an dan merujuk pada aktivitas di dunia internet.

Istilah 404 not found tersebut adalah kode respons standar HTTP yang dihasilkan saat pengguna mencoba mengikuti tautan yang rusak atau mati.

Baca juga: Jokowi 404: Not Found, dari Mural hingga Desain Kaus

Pesan kesalahan berawal saat sekelompok ilmuwan di CERN (Swiss) mulai mengerjakan apa yang akan menjadi World Wide Web pada tahun 1980an.

Untuk mencapai tujuan ini, para ilmuwan bekerja untuk membuat infrastruktur database yang menawarkan akses terbuka ke data dalam berbagai format.

Basis data pusat World Wide Web terletak di kantor di lantai empat sebuah gedung, tepatnya kamar 404.

Baca juga: Unggah Kaus Jokowi 404: Not Found, Riswan Mengaku Hanya Jualan dan Belum Dicetak

Tangkapan layar gambar mural #404NotFound yang saat ini sudah dihapusscreenshoot Tangkapan layar gambar mural #404NotFound yang saat ini sudah dihapus
Di dalam kantor, dua atau tiga orang ditugaskan untuk secara manual mencari file yang diminta dan mentransfernya melalui jaringan ke orang yang membuat permintaan.

Namun tidak semua permintaan bisa dipenuhi karena ada beberapa masalah salah satunya salah memasukkan nama file.

Ketika masalah ini menjadi lebih umum, orang-orang yang membuat permintaan yang salah mendapatkan pesan yakni "Kamar 404: file tidak ditemukan".

Dengan berkambangan tekhnologi, proses manual menjadi otomatis.  Namun pesan 404 Not Found masih digunakan hingga sekarang merujuk dari data yang tak ditemukan.

Baca juga: Tawarkan Kaus Jokowi 404: Not Found, Pria Tuban Minta Maaf di Kantor Polisi

Sementara itu legitimasi cerita tersebut diperdebatkan dengan kuat di forum di seluruh internet selama bertahun-tahun.

Cerita lain di balik istilah 404: Not Found juga disampaikan Roy Suryo pakar telamatika melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).

Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).

CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.

Baca juga: Sempat Ditangkap, Pemuda yang Tawarkan Kaus Jokowi 404: Not Found di Tuban Akhirnya Dibebaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com