Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Bahar bin Smith: Tidak Benar Klien Saya Ada Utang Rp 10 Juta ke Ryan Jombang

Kompas.com - 19/08/2021, 11:51 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pengacara Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengungkapkan bahwa kliennya tidak memiliki utang Rp 10 juta dari Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang.

Hal itu ia katakan setelah menemui pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021) malam.

Ia mengatakan, memang perselisihan di dalam itu bermula karena uang. Namun, jumlahnya hanya sedikit.

Ichwan juga mengaku tak tahu menahu asal muasal uang tersebut.

"Kalau itu (muasal uang) kita enggak tahu, namanya tahanan kan mereka mungkin punya kegiatan lain aktivitas untuk makan, bisa beli apa. Jadi uangnya itu enggak Rp 10 juta seperti kabar beredar, tapi jumlahnya kecil, mungkin hanya Rp 300.000 sampai Rp 500.000," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Pengacara Ungkap Perselisihan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang Dalam Lapas

Lebih lanjut ia menyampaikan, kasus tersebut sudah diselesaikan secara baik-baik. Bahkan, keduanya sudah saling memaafkan lewat surat perdamaian yang dibuat pihak internal lapas.

Ia memastikan bahwa keributan yang terjadi di dalam lapas tersebut juga merupakan kasus lama yakni terjadi pada Sabtu (14/8/2021).

"Saya sudah ketemu dengan Kalapas, kita diskusi dan ternyata sudah diselesaikan masalah ini dari 2-3 hari yang lalu. Tapi baru viral kemarin, padahal kejadiannya sudah berlangsung dari hari Sabtu (14/8), sudah lewat berapa hari tuh," kata dia.

"Kemudian ada lagi hari Senin, peristiwanya itu berangkaian, tapi memang sudah diselesaikan baik-baik kok, tidak ada masalah. Jadi karena sudah diselesaikan, saya pikir tidak perlulah berkomentar soal kronologis detailnya," sambung dia.

Baca juga: Bahar bin Smith dan Ryan Jombang Berselisih di Dalam Lapas

Saat ditanya apakah perkelahian itu mengakibatkan luka pada Ryan Jombang, Ichwan menilai bahwa semua bisa terjadi terhadap siapapun di dalam Lapas.

Yang jelas, ia menyebut bahwa perselisihan itu sudah dimediasi oleh Kalapas.

"(Menyikapi tanggapan Ryan terluka) kalau versi kami itu sudah diselesaikan semuanya, sudah tuntas dimediasi oleh Kalapas. Sudah tidak ada apa-apa di antara kita. Baik Ryan maupun Habib Bahar," terangnya.

"Kan memang biasa di lapas tuh, kalau ada perselisihan ya langsung didamaikan internal,"imbuhnya.

Baca juga: Keributan Ryan Jombang dan Bahar bin Smith Berakhir, Kalapas Sebut Keduanya Sepakat Berdamai

 

Saat ini, Bahar ditahan atas kasus penganiayaan terhadap dua remaja dengan vonis 3 tahun penjara dan penganiayaan sopir taksi online dengan vonis 3 bulan penjara. Ia juga baru menerima remisi kemerdekaan selama tiga bulan.

Diberitakan sebelumnya, Bahar bin Smith terlibat perselisihan dengan Ryan Jombang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Lapas Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Mujiarto mengatakan bahwa perselisihan itu terjadi lantaran masalah uang yang melibatkan Bahar dan Ryan Jombang.

"Iya terkait uang," kata Mujiarto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com