MALANG, KOMPAS.com - Meskipun belum ada kepastian dari pemerintah terkait kapan waktu pembukaan, mal di Malang Raya mulai ancang-ancang untuk beroperasi lagi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya, Suwanto mengatakan, di antara persiapan yang sudah dilakukannya adalah menyiapkan protokol kesehatan Covid-19 yang menjadi ketentuan.
Seperti alat pemindai barcode untuk aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan pengunjung yang masuk sudah disuntik vaksin.
"Persiapan kami standar aja, protokol kesehatan di mal, kebersihan juga pasti. Pengunjung harus pakai aplikasi PeduliLindungi, kartu vaksin dan barcode untuk masuk dengan aplikasi PeduliLindungi sudah kita persiapkan," kata Suwanto melalui sambungan telpon, Minggu (15/8/2021).
Jika belum disuntik vaksin, pengunjung harus menunjukkan surat keterangan hasil tes cepat antigen dengan hasil negatif.
"Harus menunjukkan tes antigen. Aturannya kalau belum divaksin harus menunjukkan antigen atau surat keterangan dokter. Mungkin punya komorbid kan tidak boleh divaksin," katanya.
Siap sediakan vaksin corner
Karena vaksin menjadi syarat utama, pihaknya mendorong percepatan vaksinasi di setiap daerah.
Bahkan, pihaknya siap memfasilitasi vaksinasi dengan menyediakan vaksin corner di setiap mal jika dibutuhkan.
"Kami kepinginnya, jika memungkinkan, di masing-masing mal pasang satu vaksin corner. Kami siapkan tidak masalah. Kami akan kooperatif. Apabila mereka belum vaksin, ya sudah ke vaksin corner dulu. Kalau kondisi oke ya sudah vaksin," jelasnya.
Baca juga: Kasihan terhadap Pedagang, Wali Kota Arief Ingin Mal di Tangerang Beroperasi Lagi