Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lhokseumawe Perpanjang PPKM Level 3, Kafe Boleh Buka sampai Pukul 10 Malam

Kompas.com - 12/08/2021, 16:47 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengeluarkan surat edaran perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 23 Agustus 2021 mendatang.

Kebijakan itu menyusul intruksi menteri dalam negeri dan gubernur Aceh yang menyatakan Kota Lhokseumawe masuk dalam PKKM Level 3.

“Sehingga kita menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Bedanya dengan PPKM sebelumnya, sekolah boleh dibuka dengan pembelajaran terbatas. Misalnya, satu kelas dibagi dua muridnya. Jamnya dikurangi,” kata Suaidi dalam keterengan tertulisnya, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Belajar Tatap Muka Dimulai Pekan Depan 

Dia juga mengizinkan restoran, kafe dan mal buka hingga pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, hanya diizinkan buka hingga pukul 17.00 WIB.

Dia meminta, masyarakat mematuhi protokol kesehatan berupa mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak jika beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, sambung Suaidi Yahya, pemilik usaha harap mematuhi aturan.

“Sebelumnya ada yang tidak patuh juga. Walau tim razia terus bekerja. Ini kita minta kesadaran dari pemilik usaha. Harus sadar, ini virus menjadi lawan kita bersama. Jangan lagi kucing-kucingan dengan petugas, harus tutup sesuai jam yang telah ditentukan,” katanya.

Baca juga: Daerah yang Terapkan PPKM Level 3 di Banten Diizinkan Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas 

Untuk dinas pendidikan, sambung Suaidi Yahya, harus dilakukan pembelajaran tatap muka aman bagi seluruh pelajar di kota itu.

Sarana dan prasarana seperti tempat mencuci tangan, masker dan jaga jarak harus berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Jangan sampai muncul klaster pendidikan. Maka, saya sudah instruksikan dinas pendidikan rutin memeriksa sarana di sekolah. Agar belajar tatap muka tetap aman dan nyaman,” terangnya.

Dia berharap masyarakat juga memahami kebijakan yang diambil sehingga angka masyarakat terpapar virus corona bisa ditekan dari waktu ke waktu.

“Kami imbau tetap patuh protokol kesehatan,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com