Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Santriwati Ponpes Nurul Ulum Blitar, 94 Positif Covid-19

Kompas.com - 12/08/2021, 16:13 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 94 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam pelacakan tahap kedua di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ulum, Kota Blitar.

Sebanyak 94 orang ini adalah bagian 174 santri perempuan (santriwati) dan pengasuh yang kontak erat dari temuan kasus Covid-19 di Ponpes yang ada di Jalan Ciliwung, Kecamatan Kepanjenkidul itu.

Camat Kepanjenkidul Parminto mengatakan, 94 orang yang terkonfirmasi positif tersebut terdiri dari 90 santriwati dan 4 pengasuh.

Dengan demikian, hingga kini total santriwati dan pengasuh Ponpes Nurul Ulum yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 116 orang.

Baca juga: 22 Santriwati Positif Covid-19, 198 Penghuni Ponpes Nurul Ulum Blitar Jalani Tes Swab

"Hasil tes sudah keluar. Dari 174 orang yang dites terdapat 94 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terhadap mereka yang positif, tim dari puskesmas segera melakukan asesmen," ujar Parminto kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Hasil asesmen medis terhadap 94 orang tersebut, ujar Parminto, sebanyak 75 orang mengalami gejala, sedangkan sisanya yakni 19 orang tidak menunjukkan gejala.

"Jadi 75 orang bergejala seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Blitar Tak Lagi Gunakan Ambulans untuk Antar Warga ke Tempat Isolasi, Ini Alasannya

Parminto mengatakan, sebanyak 94 orang yang terkonfirmasi positif akan menjalani isolasi di kompleks asrama santri perempuan.

Sedangkan mereka yang negatif, tambahnya, akan menjalani isolasi di kompleks asrama santri lainnya.

"Pihak Satgas menyediakan sekitar 100 bed karena selama ini mereka tidur beralas tikar atau karpet di lantai," kata dia.

Parminto mengatakan, isolasi akan dilaksanakan dengan disiplin tinggi di bawah pengawasan Satgas Covid-19 Kecamatan Kepanjenkidul.

"Nanti ini full, masuk semua, lalu dikunci pintu akses. Ini untuk yang positif," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang santriwati Ponpes Nurul Ulum terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani skrining kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi dosis kedua pada Kamis (5/8/2021).

Satgas Covid-19 menindaklanjuti temuan itu dengan melakukan pengetesan terhadap 26 santriwati yang bergejala pada Sabtu (7/8/2021) dengan hasil 21 santriwati terkonfirmasi positif Covid-19.

Sisanya, sebanyak sekitar 174 santriwati dan pengasuh menjalani karantina dan dites Covid-19 pada Selasa (10/8/2021) dengan hasil 94 orang positif Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Wali Kota Blitar: Bagaimana Caranya Masyarakat Bantu Turunkan ke Level 3

Meski jumlah dan tingkat kematian tergolong paling rendah di Jawa Timur, tingkat penularan Covid-19 di Kota Blitar tinggi dan membuatnya masuk dalam kelompok daerah yang menjalankan PPKM Level 4 sejak 3 Juli lalu. 

Wali Kota Blitar Santoso sebelumnya mengklaim, sebenarnya sudah terjadi penurunan angka penyebaran Covid-19 di Kota Blitar.

"Secara teknis sudah mengalami penurunan tapi harus kita pertahankan (disiplin prokes) bahkan kita tingkatkan supaya nanti bisa turun ke Level 3," ujarnya pada Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Ketua MUI Miftahul Akhyar Dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya

Ia juga mengeluhkan bahwa disiplin menerapkan protokol kesehatan di Kota Blitar masih kurang.

"Bagaimana caranya masyarakat bisa membantu pemerintah (turun ke Level 3), caranya bagaimana, disiplin tertib melaksanakan prokes ini," kata Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com