Hal itu sekaligus untuk menerapkan kawasan Malioboro wajib vaksin dan wajib menggunakan masker.
"Kami punya 11 pintu masuk harus dijaga semua untuk meminimalisir kebocoran yang ada. Bisa 40-an (petugas) lah nanti. Dibantu dari wilayah (kecamatan) nanti perhubungan dan Satpol PP," kata Ekwanto.
Is menambahkan, jika ada wisatawan yang belum menerima vaksin dan lolos, maka wisatawan akan diarahkan ke Stasiun Tugu untuk mendapatkan vaksinasi.
"Karena aturan sama KAI (Stasiun Tugu) dan Malioboro harus vaksin dan masker. Kita sampling, jika belum diarahkan ke KAI (stasiun untuk vaksin)," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan, selama kebijakan PPKM tidak akan membuka pariwisata.
Namun, sejak saat ini, Pemkot Yogyakarta mulai merancang aturan-aturan yang berlaku bagi wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.
"Pariwisata masih menunggu kalau masih berjalan PPKM maka belum dibuka, tapi kita mencoba bagaimana ekonomi masyarakat tetap bisa jalan, mencoba mengendorkan penyekatan, kami kurangi agar aktivitas ekonomi masih bisa jalan," jelas dia.
Lanjut Heroe, jika nanti PPKM level 4 sudah mulai perlahan turun, pihaknya berencana untuk memusatkan seluruh bus datang diarahkan ke terminal Giwangan.
"Kami rencanakan strategi kalau misal sudah pelan pelan bisa mengurangi level untuk turun, tapi yang kita sepakati semua bus dipusatkan di Terminal Giwangan," kata dia.
Nantinya bus-bus sebelum masuk ke Kota Yogyakarta diarahkan ke Terminal Giwangan.
Setelah masuk ke Terminal Giwangan lalu dilakukan pemeriksaan surat-surat sebagai syarat masuk Kota Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.