Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Blitar Tak Lagi Gunakan Ambulans untuk Antar Warga ke Tempat Isolasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/08/2021, 22:29 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Jawa Timur, siapkan tiga armada khusus untuk mengantarkan warga yang terpapar Covid-19 ke tempat isolasi terpusat.

Hal itu dilakukan karena penggunaan ambulans selama ini justru dianggap berdampak negatif.

Pasalnya, tak sedikit warga justru merasa ketakutan dan memilih isolasi di rumah masing-masing daripada melakukan isolasi secara terpusat.

"Karena selama ini secara psikologis kalau ada ambulans yang meraung-raung itu kadang-kadang membuat masyarakat menjadi takut," ujar Wali Kota Blitar Santoso usai memimpin rapat mingguan penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Ambulans Tak Lagi Dipakai Antar Warga Blitar yang Isolasi, Wali Kota: karena Membuat Takut

Berpotensi menularkan ke warga sekitar

Menurutnya, pemilihan isolasi mandiri di rumah masing-masing bukan berarti tanpa resiko.

Sebab, jika kesadarannya kurang dan minim pengawasan justru berpotensi menyebabkan klaster baru penularan virus.

Dari evaluasi yang dilakukan, kata Santoso, masih ditemukan warga yang menjalani isolasi di rumah masih tetap keluyuran dan berkumpul dengan tetangganya.

Oleh karena itu, isolasi terpusat sebenarnya dapat menjadi solusi terbaik. Karena di lokasi tersebut selain disediakan tim medis yang melakukan pemantauan kesehatan, potensi penularan virus kepada warga lainnya juga dapat dicegah.

Baca juga: Kunjungi Pasien di Tempat Isolasi Terpusat, Ketua Satgas Covid-19: Kita Berdoa dan Yakin Sembuh

Sementara saat disinggung terkait kapasitas di tempat isolasi terpusat, lanjut dia, hingga saat ini dianggap masih cukup memadai.

Sebab, di gedung mahasiswa PGSD yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpadu tersebut tercatat dari kapasitas 132 tempat tidur baru terisi 69 orang.

Sedangkan di Gedung Poltekkes, dari kapasitas 122 tempat tidur baru terisi 48 orang.

Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com