Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabana di Kawasan Taman Nasional Komodo Terbakar

Kompas.com - 08/08/2021, 15:31 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sabana di Laju Humali yang merupakan salah satu kawasan di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikabarkan terbakar pada Sabtu (7/8/2021) sore.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang menjelaskan, kebakaran terjadi di bagian barat Pulau Komodo, tepatnya sekitar Laju Pemali.

Baca juga: Peringatan UNESCO dan Menyoal Masa Depan Proyek Pariwisata di Taman Nasional Komodo

"Kebakaran sabana terjadi di sebelah barat Pulau Komodo, tepatnya sekitar Laju Humali, sebelah selatan Loh Wenci," jelas Awang melalui sambungan telepon, Sabtu (8/8/2021).

Ia mengaku, belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Awang menegaskan, lokasi kebakaran itu bukan tempat berkembang biaknya komodo.

"Untuk lokasi Laju Pemali dipastikan tidak terdapat hewan komodo, kecuali di lokasi Loh Wencinya," ungkap dia.

Untuk memadamkan api, Awang menurunkan puluhan personel ke lokasi kebakaran tersebut.

Sementara itu, dikutip dari Antara, Lukita Awang mengaku menerjunkan 41 ranger Balai Taman Nasional Komodo ke lokasi. Menurutnya, cuaca di lokasi kebakaran cukup panas pada siang hari.

Baca juga: Warga di Mataram Antre 3 Jam untuk Isi Ulang Tabung Oksigen: Biasanya 15 Menit Selesai

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Awang menambahkan, luas lahan yang terbakar di Laju Pemali sekitar 10 hektare.

"Api sudah bisa dipadamkan," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo meninjau lokasi kebakaran bersama Danlanal Labuan Bajo dan Pabung 1612/Manggarai sekitar pukul 23.07 Wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com