Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penculikan Pedagang asal Jakarta Bermula Saat Hendak Jual Fortuner, Pelaku Minta Tebusan Rp 5 Miliar

Kompas.com - 08/08/2021, 07:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Seorang pedagang berinisial HH asal Jakarta diculik dan disekap tiga hari oleh empat pria di dalam mobil.

Korban berhasil lolos saat para tersangka sementara minum kopi di sebuah warung di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (4/8/2021).

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama menuturkan kejadian yang menimpa pedagang berusia 38 itu bermula saat korban akan bertransaksi jual beli mobilnya dengan sistem COD di wilayah Cibubur, Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Setibanya di lokasi, korban malah bertemu dengan empat pelaku.

Baca juga: Detik-detik Pengemudi Fortuner Asal Jakarta Disandera dan Kabur Saat Pelaku Ngopi, Sempat Terjadi Pengejaran

 

Empat pelaku langsung menculik dan menyekap korban di dalam mobil Fortuner berpelat nomor B 1540 BJR yang akan dijualnya.

“Korban sudah disekap para pelaku selama tiga hari di mobil. Korban dibawa dibawa keliling hingga dibawa lari ke Kabupaten Madiun,” kata Raja, kepada Kompas.com, Sabtu (7/8/2021).

Saat berada di dalam mobil, kata Raja, korban diikat dan dipukuli hingga babak belur.

Tak hanya itu, HH juga disayat menggunakan pisau pada bagian tubuhnya.

Kepada keluarga korban, para pelaku meminta tebusan senilai Rp 5 miliar.

Namun, keluarga tak menyanggupinya. Keluarga akhirnya menawar menjadi Rp 50 juta dan disepakati para pelaku.

Saat perjalanan menuju Kabupaten Madiun, mobil yang membawa korban sempat berhenti untuk istirahat.

Agar korban tidak melarikan diri, para pelaku bergantian menunggu korban di dalam mobil. 

 

Pelaku lengkah, korban kabur

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Korban berhasil kabur saat mobil yang digunakan untuk menyekap dirinya berhenti di salah satu warung Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Rabu (4/8/2021).

Rupanya saat itu keempat pelaku turun dari mobil untuk minum kopi di salah satu warung. Posisi kendaraan saat itu dalam kondisi hidup.

Sendirian di dalam mobil, dimanfaatkan oleh korban untuk menyelamatkan diri.

Korban yang awalnya berada duduk di belakang langsung menuju ke kursi kemudi.

Ia langsung tancap gas mobil hingga menabrak satu mobil boks di wilayah Pajaran.

Ketika kabur, kata Raja, dikejar pelaku menggunakan sepeda motor ojek. Bahkan, ada satu pelaku yang nekat nempel di sisi mobil.

Baca juga: Dikira Pelaku Tabrak Lari, Pedagang Asal Jakarta Ternyata Korban Penyanderaan, Pelaku Minta Tebusan Rp 5 Miliar

“Mobil berjalan ada tersangka nempel. Ketika terjadi serempetan antara kendaraan korban dengan mobil boks, satu tersangka jatuh dan melepas diri,” ujar Raja.

Masyarakat setempat melihat kegaduhan itu melapor ke Polsek Saradan.

Polisi lalu mengejar mobil yang dikemudikan korban hingga tertangkap di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

“Lantaran kejadian awalnya di Madiun, kasus itu diserahkan ke Polres Madiun untuk menanganinya,” kata Raja.

Diberitakan sebelumnya seorang pedagang asal Jakarta berinisial HH selamat setelah disandera dan disiksa beberapa hari di dalam mobil oleh komplotan orang tak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com