Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Ajudan Jenderal Sudirman Dimakamkan di Tempat Layak, Hasil Tes Covid-19 Ternyata Negatif

Kompas.com - 06/08/2021, 17:08 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pada 4 Mei 2021, Ali Yuanis meninggal dunia. Saat itu, karena hasil tes swab belum keluar, dia dimakamkan di TPU Ngemplak yang dikhususkan untuk pasien Covid-19.

Namun ternyata setelah pemakaman, diketahui hasil tes menunjukkan hasil negatif. Anak Ali, Dewi Bangsur berharap ada pemakaman yang layak untuk ayahnya.

Semasa hidupnya, ayahnya pernah menjadi ajudan Jenderal Sudirman.

"Bapak Ali mendampingi Jenderal Sudirman selama perang Ambarawa, pelucutan senjata Jepang di Yogya, Magelang dan juga gerilya di Merapi-Merbabu," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/8/2021).

Baca juga: Antusiasme Masyarakat untuk Divaksin Tinggi, Ganjar: Sekarang Kami Agak Kewalahan

Dewi mengatakan, ayahnya jarang bercerita mengenai kiprahnya selama mendampingi Jenderal Sudirman.

Namun ada beberapa kisah yang disampaikan kepada anak-cucunya, termasuk saat awal-awal menjadi pejuang dan mendampingi Jenderal Sudirman.

Awal pertemuan Ali dengan Jenderal Sudirman saat berusia 15 tahun di daerah Yogyakarta.

"Saat itu banyak anak muda yang ingin ikut berperang melawan penjajah. Bapak yang modal nekat, dimarahi Jenderal Sudirman, kamu anak muda tidak punya senjata mau ikut perang, sana mundur dulu," kata Dewi menceritakan kembali penuturan Ali.

Namun kata Dewi, ayahnya tetap bertekad ikut berjuang karena saat itu merasa gengsi.

"Ya gengsi karena saat itu kebanggaan anak muda adalah berjuang melawan penjajah, kalau tidak berjuang menjadi bahan ejekan teman-temannya," ungkapnya.

Setelah itu, Ali mengikuti pendidikan tentara. Karena ayahnya adalah perangkat desa, Ali dikawal oleh seorang abdi yang menemani selama pendidikan.

"Lalu karena selalu ditemani abdi itu, malah disuruh menjadi tukang masak," papar Dewi.

Dikatakan, selain mendampingi Jenderal Sudirman, Ali juga pernah bercerita diperintah oleh Soekarno.

"Bapak saat itu bertemu Bung Karno di dekat kamar mandi saat subuh, namun oleh Bung Karno malah disuruh menangkap ayam," jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi di Jateng Baru 18 Persen, Ganjar Minta Menkes Lakukan Akselerasi

Ali, lanjut Dewi, mengajukan pensiun dini sebagai tentara pada 1978 dengan pangkat terakhir Letnan Satu. Alasannya, Ali melihat banyak kejadian yang tidak sesuai hati nuraninya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com