Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UMG Ramu Semprotan Aroma Terapi Pelega Napas Saat Kenakan Masker

Kompas.com - 05/08/2021, 05:43 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bagi sebagian atau malah kebanyakan orang, menggunakan masker dalam waktu cukup lama akan menciptakan rasa tidak nyaman pada saluran pernapasan.

Kondisi ini kemudian direspons oleh tim mahasiswa prodi D III Farmasi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dengan cara membuat semprotan aroma terapi pelega napas.

Tim yang beranggotakan Rochimia Mustofa, Ilmi Mardhiyatul Fadhilah, Dwi Abdi Amanatin, Kharisma Andiningtyas dan Savira Indah Putri, meramu semprotan aroma terapi pelega napas dari bahan kulit jeruk.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Lanjutkan Bantuan Kuota Internet Tahun 2021 untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen

Kelima mahasiswi ini membuat produk tersebut, dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2021.

Anindi Lupita Nasyanka selaku dosen pembimbing kelima mahasiswi tersebut mengatakan, produk yang dibuat bisa menjadi solusi bagi mereka yang merasa tidak nyaman saat menggunakan masker dalam rentang waktu cukup lama.

Adapum, kulit jeruk dimanfaatkan sebagai bahan aroma terapi.

"Awalnya mereka mengajukan proposal berjudul spray (semprotan) minyak atsiri kulit jeruk manis (citrus sinansis) dalam penelitian, sebuah spray pelega napas yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk membantu kenyamanan pada saat memakai masker," ujar Anindi kepada awak media, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Kisah Kasat Lantas di NTT, Peluk Keluarga Korban Kecelakaan yang Histeris karena Dinyatakan Positif Covid-19

 

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.
Setelah sempat bertukar pikiran, kelima mahasiswa tersebut lantas mencoba mewujudkan apa yang dipikirkan.

Mulai dari pencarian bahan, melakukan penelitian, hingga akhirnya berhasil membuat semprotan aroma terapi pelega napas untuk orang yang merasa tidak nyaman mengenakan masker dalam waktu cukup lama.

Sementara Rochimia, salah seorang mahasiswi yang terlibat dalam pembuatan produk semprotan ini menjelaskan, kulit jeruk manis dipilih usai mereka banyak melihat banyak pedagang minuman segar maupun jus, membuang begitu saja kulit jeruk tersebut ke tempat sampah.

"Itu yang kemudian terpikir oleh kami, untuk memanfaatkannya daripada dibuang begitu saja. Padahal kulit jeruk dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan yang bermanfaat, seperti spray pelega napas ini misalnya,” tutur Rochimia, yang juga ketua tim.

Baca juga: Pemprov Papua Perketat Akses Penumpang Laut dan Bandara, Ini Aturannya

Terlebih, lanjut Rochimia, diketahui jika kulit jeruk memiliki kandungan minyak atsiri, yang dapat dimanfaatkan sebagai aroma terapi.

Dengan tim yang beranggotakan lima mahasiswi ini, butuh waktu dua hari untuk dapat membuat semprotan aroma terapi pelega napas seperti yang mereka harapkan.

"Karena kami juga harus mencari lapak penjual jus dan minuman jeruk segar di wilayah Gresik, yang mau diajak kerja sama," ucap Rochimia.

Adapun peralatan yang digunakan untuk membuat semprotan aroma terapi pelega napas ini, mereka merakit alat untuk destilasi dari bahan-bahan sederhana dan kerap dijumpai di dapur banyak orang.

"Destilasi yang kami lakukan yaitu destilasi sederhana, dengan menggunaan alat seperti kukusan, wadah air, selang dan wadah untuk menampung hasil destilat," kata Rochimia.

Sebagai tindak lanjut dari penelitian yang mereka lakukan, kelima mahasiswa tersebut mencoba memasarkan semprotan aroma terapi pelega napas dengan label JerPay Mint, yang dipatok seharga Rp 10.000 per botol berukuran 10 mililiter.

Tidak hanya secara konvensional, namun mereka juga coba memasarkannya melalui e-commerce.

"Rencana ke depan kami ingin mendaftarkan ke BPOM, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas produk serta menjamin keamanan dan kehalalannya," tutup Rochimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com