Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tasikmalaya: Warga Antusias Divaksin, tapi Stok Hanya untuk Vaksinasi Tahap Kedua

Kompas.com - 04/08/2021, 19:02 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terkendala telatnya kiriman vaksin dari Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat selama sebulan terakhir ini.

Padahal antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan terus meminta informasi jadwal pelaksanaan vaksin yang akan digelar selanjutnya.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat capaian vaksinasi di wilayahnya baru terealisasi 19,34 persen atau baru sebanyak 103.253 orang dari target sasaran seluruhnya 560.243 orang.

Baca juga: Vaksin Ibu Hamil di Banyumas Gunakan Moderna, Dimulai Akhir Agustus

"Capaian vaksinasi di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 19,34 persen dari sasaran 560.243 orang. Ini jumlah capaian semua gerai vaksinasi yang dilakukan Dinkes, Polresta, Kodim, dan Lanud Wiriadinata serta pihak lainnya. Capaian tersebut masih belum merata bagi masyarakat karena pengiriman vaksinasi dari Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat jadi kendala karena telat. Stok vaksin sekarang kosong," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan di kantornya, Rabu (4/8/2021) pagi.

Baca juga: Rumah Sakit di Magelang Ini Gelar Vaksinasi Covid-19 Drive-Thru, Sasar Keluarga Serumah

Uus mengaku, sampai sekarang stok vaksin di wilayahnya sudah kosong dan hanya tersisa vaksin yang akan disuntikan tahap kedua bagi penerima vaksin tahap pertama sebanyak 1.380 vial.

Sehingga, pihaknya tak bisa menjadwalkan kembali proses vaksin tahap pertama ke penerima karena stok vaksin baru belum diterima oleh daerah.

Jumlah itu pun telah disebar di semua Puskesmas di Kota Tasikmalaya dengan jadwal penyuntikan vaksin tahap kedua sudah terjadwal untuk dilaksanakan.

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Sistem Ganjil Genap Berlaku, Penyekatan Jalan Tetap Dibuka

"Saya sudah diberitahu semua petugas Puskesmas bahwa sisa vaksin sekarang sudah terjadwal untuk penyuntikan tahap kedua. Sehingga, tak mungkin dilakukan lagi penyuntikan tahap baru vaksin bagi penerima baru karena stoknya habis," kata dia.

Selama ini pun, lanjut Uus, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 5.000 vial vaksin ke Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat.

Apalagi, bukti vaksin sekarang menjadi salahsatu syarat warga melakukan perjalanan dan permohonan bantuan sosial.

"Kita sudah ajukan 5.000 vial vaksin yang baru. Sekarang masyarakat sangat antusias untuk divaksin sangat tinggi karena memang sudah divaksin ini sudah menjadi persyaratan perjalanan dan supaya dapat bantuan sosial," tambahnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com