Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi Terpusat Ditolak Warga, Pasien Covid-19 di Nusa Penida Bali Terpaksa Isoman

Kompas.com - 04/08/2021, 17:32 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Warga menolak keberadaan satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Desa Batununggu, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Imbasnya, pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) terpaksa menjalani isolasi mandiri (isoman).

Sedangkan pasien bergejala berat dirawat di rumah sakit.

"Ada seorang pengusaha memiliki tempat di Nusa Penida, setelah itu tempatnya dikasih ke pemerintah daerah untuk dipakai isoter (isolasi terpusat). Tapi masyarakat di sekitar tidak menerima (menolak)," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung, I Putu Widiada saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).

Menurut Widiada, warga menolak karena lokasi penginapan tersebut berada di dekat perumahan.

Baca juga: 7 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor BKD Kota Blitar Ditutup

Mayoritas warga sekitar mengaku masih takut akan penyebaran Covid-19.

Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung akan menyelesaikan masalah ini dengan menunggu surat pernyataan penolakan dari masyarakat.

"Sampai sekarang memang belum ada surat pernyataan penolakannya, kita masih tunggu penolakannya seperti apa," jelas Widiada.

Selain itu, ia menjelaskan, mencari tempat isolasi terpusat di Pulau Nusa Penida bukan perkara yang gampang.

 

Apalagi, mayoritas pengusaha yang memiliki penginapan juga tak mau tempatnya dijadikan lokasi isolasi terpusat.

"Memang beberapa pengusaha tidak mau memberikan tempat penginapannya sebagai isolasi terpusat," tuturnya.

Di luar keterbatasan itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung sementara mengarahkan warga Pulau Nusa Penida yang positif Covid-19 kategori OTG-GR untuk menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Perjuangan Bripka Anom Layani 90 Pasien Isoman di Jayapura, Rajin Sosialisasi meski Kadang Diejek

Sementara mereka yang bergejala dirujuk ke Rumah Sakit Pratama di Nusa Penida.

"Sementara di Nusa Penida kita tidak punya tempat isoter, kalau di daratan untuk Klungkung kota kita sudah punya. Kita ada 100 kamar, 200 orang," kata dia.

Tempat Isolasi yang ada di Kota Klungkung itu akan ditambah jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Pak Bupati juga mengatakan kalau sampai terjadi peningkatan kasus, kita sudah siapkan tempat untuk isoter," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com