KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Warga menolak keberadaan satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Desa Batununggu, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Imbasnya, pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) terpaksa menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sedangkan pasien bergejala berat dirawat di rumah sakit.
"Ada seorang pengusaha memiliki tempat di Nusa Penida, setelah itu tempatnya dikasih ke pemerintah daerah untuk dipakai isoter (isolasi terpusat). Tapi masyarakat di sekitar tidak menerima (menolak)," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung, I Putu Widiada saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).
Menurut Widiada, warga menolak karena lokasi penginapan tersebut berada di dekat perumahan.
Baca juga: 7 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor BKD Kota Blitar Ditutup
Mayoritas warga sekitar mengaku masih takut akan penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung akan menyelesaikan masalah ini dengan menunggu surat pernyataan penolakan dari masyarakat.
"Sampai sekarang memang belum ada surat pernyataan penolakannya, kita masih tunggu penolakannya seperti apa," jelas Widiada.
Selain itu, ia menjelaskan, mencari tempat isolasi terpusat di Pulau Nusa Penida bukan perkara yang gampang.
Apalagi, mayoritas pengusaha yang memiliki penginapan juga tak mau tempatnya dijadikan lokasi isolasi terpusat.
"Memang beberapa pengusaha tidak mau memberikan tempat penginapannya sebagai isolasi terpusat," tuturnya.
Di luar keterbatasan itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung sementara mengarahkan warga Pulau Nusa Penida yang positif Covid-19 kategori OTG-GR untuk menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Perjuangan Bripka Anom Layani 90 Pasien Isoman di Jayapura, Rajin Sosialisasi meski Kadang Diejek
Sementara mereka yang bergejala dirujuk ke Rumah Sakit Pratama di Nusa Penida.
"Sementara di Nusa Penida kita tidak punya tempat isoter, kalau di daratan untuk Klungkung kota kita sudah punya. Kita ada 100 kamar, 200 orang," kata dia.
Tempat Isolasi yang ada di Kota Klungkung itu akan ditambah jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus Covid-19.
"Pak Bupati juga mengatakan kalau sampai terjadi peningkatan kasus, kita sudah siapkan tempat untuk isoter," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.